PENGUATAN ORGANISASI SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA
(Studi di Kecamatan Kelumpang Barat Kabupaten Kotabaru)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Kalimantan M A B Banjarmasin
Author
Haris, Muhammad
Subject
H Social Sciences (General)
Datestamp
2024-05-14 05:15:12
Abstract :
Penelitian ini dilakukan atas dasar perkembangan pelayanan publik di Indonesia. Organisasi yang berupaya mewujudkan pelayanan prima harus mempunyai kemampuan memadai, terutama organisasi pelayanan publik. Oleh karena itu, organisasi perlu mengembangkan kapasitas meliputi penguatan organisasi, sumber daya manusia, dan reformasi sistem. Dalam penelitian menekankan pada penguatan organisasi. Kecamatan Kelumpang Barat sebagai salah satu instansi di Kabupaten Kotabaru melakukan penguatan organisasi sebagai indikator strategi dan pelayanan prima sebagai indikator hasil. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis penguatan organisasi yang dilakukan oleh kantor Kecamatan, mendeskripsikan penyelenggaraan pelayanan prima di kantor Kecamatan Kelumpang Barat serta mendeskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat penguatan organisasi yang dilakukan oleh Kecamatan Kelumpang Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan dibatasi dengan tiga fokus yaitu (1) Penguatan organisasi yang dilakukan oleh Kecamatan Kelumpang Barat meliputi Kepemimpian, Komunikasi dan Budaya organisasi; (2) Pelayanan prima yang dilakukan oleh Kecamatan Kelumpang Barat yang meliputi: prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, waktu pelayanan, biaya pelayanan, produk dan spesifikasi jenis pelayanan, kompetensi pelaksana, prilaku pelaksana, maklumat pelayanan dan penanganan pengaduan, saran dan masukan; (3) Faktor Pendukung dan penghambat penguatan organisasi yang dilakukan Kecamatan Kelumpang Barat. Analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif Miles, Huberman & Saldana dengan tahapan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian Kecamatan Kelumpang Barat telah melaksanakan penguatan organisasi melalui kepemimpinan dengan memberikan contoh keteladanan kepada pegawai yang mampu mempengaruhi kinerja dan kedisiplinan pegawai. Sedangkan komunikasi terjadi komunikasi keatas, kebawah dan horizontal melalui briefing, meeting, kerjasama staff dan diskusi. Selain itu, budaya yang teladan menimbulkan kedisiplinan dan motivasi kerja. Untuk memberikan pelayanan prima Kecamatan berpedoman SOP, memaksimalkan kompetensi pegawai, dan fasilitas penunjang. Hambatan dalam pelaksanannya yaitu jumlah SDM yang minim sehingga pembagian kerja tidak sesuai bidang dan Sedangkan hambatan eksternal dari Dukcapil yang terkadang terlambat menyelesaiakan tugasnya sehingga mengganggu pelayanan Kecamatan. Keberhasilan penguatan organisasi tidak terlepas dari kesadaran atas kekurangan yang dimiliki sehingga mengetahui kekurangan organisasi dan dapat memperbaiki kekurangan tersebut dengan tepat. Sedangkan pendukung eksternal muncul dari hasil penilaian IKM Pemerintah Daerah yang mampu memotivasi organisasi untuk memenuhi target dan terus meningkatkan pelayanan. Saran yang diberikan adalah perlu adanya ketegasan agar Dukcapil berbenah, lebih tegas menerapkan punishment. Pengajuan penambahan pegawai ke BKD Kabupaten Kotabaru dan mengembangkan website resmi tentang pelayanan agar masyarakat lebih mudah melihat informasi pelayanan Kecamatan
Penelitian ini dilakukan atas dasar perkembangan pelayanan publik di Indonesia. Organisasi yang berupaya mewujudkan pelayanan prima harus mempunyai kemampuan memadai, terutama organisasi pelayanan publik. Oleh karena itu, organisasi perlu mengembangkan kapasitas meliputi penguatan organisasi, sumber daya manusia, dan reformasi sistem. Dalam penelitian menekankan pada penguatan organisasi. Kecamatan Kelumpang Barat sebagai salah satu instansi di Kabupaten Kotabaru melakukan penguatan organisasi sebagai indikator strategi dan pelayanan prima sebagai indikator hasil. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis penguatan organisasi yang dilakukan oleh kantor Kecamatan, mendeskripsikan penyelenggaraan pelayanan prima di kantor Kecamatan Kelumpang Barat serta mendeskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat penguatan organisasi yang dilakukan oleh Kecamatan Kelumpang Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan dibatasi dengan tiga fokus yaitu (1) Penguatan organisasi yang dilakukan oleh Kecamatan Kelumpang Barat meliputi Kepemimpian, Komunikasi dan Budaya organisasi; (2) Pelayanan prima yang dilakukan oleh Kecamatan Kelumpang Barat yang meliputi: prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, waktu pelayanan, biaya pelayanan, produk dan spesifikasi jenis pelayanan, kompetensi pelaksana, prilaku pelaksana, maklumat pelayanan dan penanganan pengaduan, saran dan masukan; (3) Faktor Pendukung dan penghambat penguatan organisasi yang dilakukan Kecamatan Kelumpang Barat. Analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif Miles, Huberman & Saldana dengan tahapan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian Kecamatan Kelumpang Barat telah melaksanakan penguatan organisasi melalui kepemimpinan dengan memberikan contoh keteladanan kepada pegawai yang mampu mempengaruhi kinerja dan kedisiplinan pegawai. Sedangkan komunikasi terjadi komunikasi keatas, kebawah dan horizontal melalui briefing, meeting, kerjasama staff dan diskusi. Selain itu, budaya yang teladan menimbulkan kedisiplinan dan motivasi kerja. Untuk memberikan pelayanan prima Kecamatan berpedoman SOP, memaksimalkan kompetensi pegawai, dan fasilitas penunjang. Hambatan dalam pelaksanannya yaitu jumlah SDM yang minim sehingga pembagian kerja tidak sesuai bidang dan Sedangkan hambatan eksternal dari Dukcapil yang terkadang terlambat menyelesaiakan tugasnya sehingga mengganggu pelayanan Kecamatan. Keberhasilan penguatan organisasi tidak terlepas dari kesadaran atas kekurangan yang dimiliki sehingga mengetahui kekurangan organisasi dan dapat memperbaiki kekurangan tersebut dengan tepat. Sedangkan pendukung eksternal muncul dari hasil penilaian IKM Pemerintah Daerah yang mampu memotivasi organisasi untuk memenuhi target dan terus meningkatkan pelayanan. Saran yang diberikan adalah perlu adanya ketegasan agar Dukcapil berbenah, lebih tegas menerapkan punishment. Pengajuan penambahan pegawai ke BKD Kabupaten Kotabaru dan mengembangkan website resmi tentang pelayanan agar masyarakat lebih mudah melihat informasi pelayanan Kecamatan
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
