Abstract :
Faktor penyebab kecelakaan lalu lintas yang antara lain pemakai jalan, kendaraan dan factor alam. Ruas
jalan Kabupaten Tapin ? Kota Rantau sepanjang 21 km yang merupakan ruas jalan Negara
menghubungkan kota Banjarmasin ke beberapa Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Balangan, Tabalong
dan ke perbatasan Kalimantan Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dimana lokasi yang
sering terjadi kecelakaan lalu lintas (black spot) pada segmen jalan batas Kabupaten Tapin dengan
Kabupaten Banjar. Adapun metodologi dari penelitian ini berupa metodologi kooperatif dan evaluative.
Kesimpulan dari penelitian ini diketahui lokasi rawan kecelakaan (black spot) pada ruas jalan batas
Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tapin sampai Kota Rantau sebanyak 3 tempat dalam 5 tahun terakhir,
lokasi yang pertama Karangan Putih, Pulau Pinang dengan 52 kasus ini dikarenakan banyaknya tikungan
tajam dan ada jembatan sempit serta tanjakan dan turunan jalan. Lokasi kedua Pasar Binuang dan
Simpang Binuang ? Batu Hapu dengan 40 kasus, yang diakibatkan oleh tanjakan, turunan dan tikungan,
POM bensin, pasar Binuang ? Batu Hapu. Lokasi ketiga yaitu Swato Tatakan sebanyak 36 kasus, faktor
dominan penyebab kecelakaan adalah faktor kondisi lingkungan dan kecepatan pengendara.
Factors causing traffic accidents include road users, vehicles and natural factors. The road section of
Tapin Regency ? Rantau City is 21 km long, which is a state road linking the city of Banjarmasin to
several districts of Hulu Sungai Tengah, Balangan, Tabalong and to the border of East Kalimantan. The
purpose of this study was to find out where the location of the frequent traffic accidents (black spots) on
the boundary road segment between Tapin Regency and Banjar Regency. The methodology of this
research is a cooperative and evaluative methodology. The conclusion of this study is that there are
accident-prone locations (black spots) on the border roads of Banjar Regency and Tapin Regency to
Rantau City as many as 3 places in the last 5 years, the first location is Karangan Putih, Pulau Pinang
with 52 cases due to the many sharp turns and there are narrow bridges as well as road climbs and
descents. The second location is Binuang Market and Simpang Binuang ? Batu Hapu with 40 cases,
caused by uphill, downhill and bends, petrol stations, Binuang market ? Batu Hapu. The third location is
Swato Tatakan with 36 cases, the dominant factors causing accidents are environmental conditions and
driver speed.