HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPT.PUSKESMAS MARTAPURA 2 KAB.BANJAR TAHUN 2021
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Kalimantan M A B Banjarmasin
Author
Nadiroh, Nadiroh
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2022-02-14 03:10:24
Abstract :
Infeksi Saluran Pemafasan Akut (ISPA) pada balita merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan, penyakit ISPA di UPT Puskesmas Martapura 2 selalu menduduki peringkat kedua di 10 penyakit terbanyak. Pada Provinsi Kalimantan Selatan menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 berdasarkan hasil prevalensi penyakit ISPA pada balita ditemukan sebanyak 3,33%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Kab.Banjar. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 97 ibu yang memiliki balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Martapura 2. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu dengan lembar observasi dan alat ukur. Hasil penelitian ini yaitu ada hubungan kepadatan hunian dengan kejadian ISPA pada balita (p=0,000), tidak ada hubungan antara kelembapan (p-0,213), pencahayaan (p-0,721), langit- langit (p-0,077), ventilasi (p-0,101) dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Martapura 2 Kab.Banjar Tahun 2021. Saran kepada instansi diharapkan sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan dalam melaksanakan pemberantasan penyakit ISPA. Acute Respiratory Tract Infection (ARI) in toddlers is one of the environmental-based diseases, ARI disease at UPT.Puskesmas Martapura 2 always ranks second in the 10 most diseases. In South Kalimantan Province according to data from the basic Health Research (Riskesdas) in 2018, based on the results of the prevalence of ARI in toddler, it was found to be 3.33%. The purpose pf this study was on analyze the relationsl condition of the house and the incidence of ARI among toddlerin the working area of the UPT.Puskesmas Martapura 2 Kab. Banjar. This study used a cross sectional design. The population in this study were 97 mothers who have toddlers in the working area of the UPT.Puskesmas Martapura 2. The sampling techmique used was purposive sampling. The instruments used are observation sheets and measuring instruments. The results of this study are that there is a relationship between occupancy density and the incidence of ARI in toddler (p=0,000), there is no relationship between humidity (p=0,213), lighting (p-0,721), ceiling (p=0,077), ventilation (p=0,101), with the incidence of ARI in toddlers in the working area of UPT.Puskesmas Martapura 2 Kab.Banjar in 2021. Suggestions to agencies are expected as material for evaluation and consideration in carring out the eradication of ARI in toddler between the physical
Infeksi Saluran Pemafasan Akut (ISPA) pada balita merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan, penyakit ISPA di UPT Puskesmas Martapura 2 selalu menduduki peringkat kedua di 10 penyakit terbanyak. Pada Provinsi Kalimantan Selatan menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 berdasarkan hasil prevalensi penyakit ISPA pada balita ditemukan sebanyak 3,33%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Kab.Banjar. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 97 ibu yang memiliki balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Martapura 2. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu dengan lembar observasi dan alat ukur. Hasil penelitian ini yaitu ada hubungan kepadatan hunian dengan kejadian ISPA pada balita (p=0,000), tidak ada hubungan antara kelembapan (p-0,213), pencahayaan (p-0,721), langit- langit (p-0,077), ventilasi (p-0,101) dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Martapura 2 Kab.Banjar Tahun 2021. Saran kepada instansi diharapkan sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan dalam melaksanakan pemberantasan penyakit ISPA. Acute Respiratory Tract Infection (ARI) in toddlers is one of the environmental-based diseases, ARI disease at UPT.Puskesmas Martapura 2 always ranks second in the 10 most diseases. In South Kalimantan Province according to data from the basic Health Research (Riskesdas) in 2018, based on the results of the prevalence of ARI in toddler, it was found to be 3.33%. The purpose pf this study was on analyze the relationsl condition of the house and the incidence of ARI among toddlerin the working area of the UPT.Puskesmas Martapura 2 Kab. Banjar. This study used a cross sectional design. The population in this study were 97 mothers who have toddlers in the working area of the UPT.Puskesmas Martapura 2. The sampling techmique used was purposive sampling. The instruments used are observation sheets and measuring instruments. The results of this study are that there is a relationship between occupancy density and the incidence of ARI in toddler (p=0,000), there is no relationship between humidity (p=0,213), lighting (p-0,721), ceiling (p=0,077), ventilation (p=0,101), with the incidence of ARI in toddlers in the working area of UPT.Puskesmas Martapura 2 Kab.Banjar in 2021. Suggestions to agencies are expected as material for evaluation and consideration in carring out the eradication of ARI in toddler between the physical
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
