Abstract :
Penelitian ini menggunakan metode survei kualitatif dengan menggunakan data primer yang
diperoleh dari wawancara, observasi dan kuesioner. Lokasi penelitian yang beralamat di Jalan S. Parman No.
04 Kelurahan Belitung Utara Kecamatan Banjarmasin Barat Provinsi Kalimantan Selatan. Dari data penelitian
yang dilakukan di PT Iqoo Vivo Kalimantan didapatkan 23 orang responden, menunjukan bahwa 7 orang
responden (30.43%) tidak melaksanakan sesuai perjanjian yang diberikan oleh PT. Iqoo Vivo Kalimantan. Dan
yang menyatakan sudah melaksanakan sesuai perjanjian yang diberikan oleh PT. Iqoo Vivo Kalimantan
sebanyak 16 orang responden (69.57%). Berarti dapat disimpulkan bahwa pengendallian intern yang diberikan
oleh perusahaan ini sudah cukup maksimal terhadap kerja karyawan nya. Karna dapat diliat dari beberapa hasil
jawaban kuesioner karayawan, tetapi alangkah baiknya apabila pengendallian intern tersebut lebih ditingkatkan
lagi agar mendapatkan kinerja karyawan yang maksimal dan dapat menguntungkat bagi persahaan.
Adapun saran yang dapat diberikan dalam penulisan ini diharapkan Agar PT. Iqoo Vivo Kalimantan
sebaiknya membuat peraturan-peraturan secara tertulis, agar karyawan lebih berhati-hati dalam bertindak dan
dapat mengurangi perilaku -perilaku yang tidak etis yang dapat terjadi di dalam perusahaan. Selain itu,
bertujuan agar karyawan selalu mematuhi peraturan-peraturan yang diterapkan dalam perusahaan. Dan
diharapkan agar PT. Iqoo Vivo Kalimantan mampu memperhatikan ketepatan dan kesesuaian antara daftar gaji
dengan jumlah gaji yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan agar tidak terjadi kesalahan, karena
mengingat faktor tersebut dapat memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku etis karyawan.
This study uses a qualitative survey method using primary data obtained from interviews,
observations and questionnaires. The research location is located at Jalan S. Parman No. 04 Belitung
Utara Village, West Banjarmasin District, South Kalimantan Province. From the data of research
conducted at PT Iqoo Vivo Kalimantan, there were 23 respondents, showing that 7 respondents
(30.43%) did not carry out according to the agreement given by PT. Iqoo Vivo Kalimantan. And who
said they had carried out according to the agreement given by PT. Iqoo Vivo Kalimantan as many as
16 respondents (69.57%). Means it can be concluded that the internal control provided by this
company is quite maximal to its employee work. Because it can be seen from the results of a number
of employee questionnaire answers, but it would be nice if the internal control is further improved in
order to get maximum employee performance and can benefit for the company.
The advice that can be given in this paper is expected that PT. Iqoo Vivo Kalimantan should make
regulations in writing, so that employees are more careful in acting and can reduce unethical
behavior that can occur within the company. In addition, the aim is that employees always comply
with the regulations applied in the company. And it is hoped that PT. Iqoo Vivo Kalimantan is able to
pay attention to the accuracy and appropriateness of the salary list with the amount of salary
provided by the company to employees so that errors do not occur, because remembering these
factors can have a considerable influence on employee ethical behavior.