Institusion
Universitas Islam Kalimantan M A B Banjarmasin
Author
Kristanto, Deni
Subject
TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Datestamp
2022-03-21 01:36:29
Abstract :
Tuntutan kinerja perusahaan pada era industri 4.0 saat ini adalah kecepatan
respon dengan efisiensi dalam segala hal untuk mendapatkan hasil produksi
maksimal serta fokus kepada pelayanan pelanggan. Salah satu faktor yang sangat
berpengaruh terhadap pencapaian kinerja tersebut adalah durasi down time untuk
pemeliharaan peralatan terutama peralatan yang berpengaruh langsung terhadap
produksi. Perkembangan yang dinamis saat ini menuntut adanya terobosan metode
pengoperasian atau pemeliharaan yang tepat metode, tepat lokasi dan tepat
penggunaannya. Mode kerusakan yang sering terjadi pada motor listrik adalah
terbakarnya belitan yang disebabkan oleh degradasi isolasi winding dan adanya
kelembaban pada belitan karena motor jarang dioperasikan.
Di PLTU Pulang Pisau terdapat salah satu contoh motor listrik yaitu motor
DC Oil pump yang berfungsi sebagai penggerak pompa untuk pengaman terakhir
dari sistem pelumasan bantalan bearing turbin ketika unit blackout. Motor DC oil
pump short circuit disebabkan oleh belitan motor terbakar. Solusi dari
permasalahan tersebut diatas adalah dengan melakukan rewending ulang dan
melakukan pengoperasian secara rutin serta mempersiapkan strategic part motor
DC guna mengurangi durasi downtime untuk mencapai target kinerja.
Mengoperasikan unit pembangkit tanpa adanya motor DC lube oil pump sangat
berisiko, karena jika sewaktu-waktu unit mengalami blackout, maka tidak ada
pelumasan pada turbin, ditambah lagi risiko terlambat atau gagal start emergency
diesel generator (EDG) dapat mengakibatkan kerusakan pada bearing turbin.
The company's performance demands in the current industrial 4.0 era are response
speed with efficiency in all respects to get maximum production results and focus
on customer service. One of the factors that greatly influence the achievement of
this performance is the duration of down time for equipment maintenance,
especially equipment that has a direct effect on production. Today's dynamic
development demands a breakthrough in operating or maintenance methods with
the right method, the right location and the right use. The mode of damage that
often occurs in electric motors is burning of the windings caused by the degradation
of the winding insulation and the presence of moisture in the windings because the
motor is rarely operated.
At the PLTU Pulang Pisau, there is an example of an electric motor, namely the
DC Oil pump motor which functions as a pump driver for the last safety of the
turbine bearing lubrication system when the unit blackout. The DC motor oil pump
short circuit is caused by the motor winding being burned out. The solution to the
problems mentioned above is to rewrite and perform routine operations as well as
prepare strategic DC motor parts in order to reduce the duration of downtime to
achieve performance targets.
Operating a generating unit without a DC lube oil pump motor is very risky,
because if at any time the unit experiences a blackout, then there is no lubrication
on the turbine, plus the risk of delay or failure to start the emergency diesel
generator (EDG) which can result in damage to the turbine bearing