FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA LAYANAN TEKNIK DI PT.PLN (PERSERO) ULP BATULICIN KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2021
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Kalimantan M A B Banjarmasin
Author
Muammar, Muammar
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2022-03-07 04:21:17
Abstract :
Kelelahan pekerja mengandung resiko dimana pekerja yang bekerja dalam keadaan lelah memiliki kecendrungan penurunan dalam kemampuan fisik serta psikis dapat berdampak pada tidak hati-hati dan tidak teliti dalam melakukan pekerjaan sehingga dapat menyebabkan kecelakaan kerja pada diri sendiri juga orang lain. Tujuan penelitian ini bertuan untuk mengetahui hubungan usia,kualitas tidur, status gizi dan masa kerja dengan kelelahan kerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional (potong silang). Yaitu dimana pengumpulan data variabel sebab atau variabel faktor resiko dan variabel akibat atau kasus dilakukan secara simultan atau dalam waktu bersamaan. Dari hasil penelitian dilapangan didapatkan hasil Kelelahan Kerja pada pekerja layanan teknik di PT.PLN (Persero) ULP Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2021 yang paling banyak yaitu dengan kategori kelelahan ringan sebanyak 27 responden (64,3%), berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi square tidak ada hubungan status gizi dengan kelelahan kerja dengan hasil p= 0,148 dan berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi square ada hubungan kualitas tidur dengan kelelahan kerja dengan hasil p= 0,000 pada pekerja layanan teknik di PT.PLN (persero) ULP Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu. Worker fatigue has a risk where workers who work in a tired state have a tendency to decrease in physical and psychological abilities which can have an impact on not being careful and not careful in doing work so that it can cause work accidents to themselves and others. The purpose of this study was to determine the relationship between age, sleep quality, nutritional status and years of service with work fatigue. This study uses a quantitative method with a cross sectional approach. That is where the data collection of cause variables or risk factor variables and effect variables or cases is carried out simultaneously or at the same time. From the results of field research, it was found that the results of Work Fatigue on technical service workers at PT. PLN (Persero) ULP Batulicin, Tanah Bumbu Regency in 2021 were the most in the category of mild fatigue as many as 27 respondents (64.3%), based on the results of statistical tests using chi square there is no relationship between nutritional status and work fatigue with the results of p = 0.148 and based on the results of statistical tests using chi square there is a relationship between sleep quality and work fatigue with the results of p = 0.000 for technical service workers at PT. PLN (Persero) ULP Batulicin Tanah Bumbu Regency.
Kelelahan pekerja mengandung resiko dimana pekerja yang bekerja dalam keadaan lelah memiliki kecendrungan penurunan dalam kemampuan fisik serta psikis dapat berdampak pada tidak hati-hati dan tidak teliti dalam melakukan pekerjaan sehingga dapat menyebabkan kecelakaan kerja pada diri sendiri juga orang lain. Tujuan penelitian ini bertuan untuk mengetahui hubungan usia,kualitas tidur, status gizi dan masa kerja dengan kelelahan kerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional (potong silang). Yaitu dimana pengumpulan data variabel sebab atau variabel faktor resiko dan variabel akibat atau kasus dilakukan secara simultan atau dalam waktu bersamaan. Dari hasil penelitian dilapangan didapatkan hasil Kelelahan Kerja pada pekerja layanan teknik di PT.PLN (Persero) ULP Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2021 yang paling banyak yaitu dengan kategori kelelahan ringan sebanyak 27 responden (64,3%), berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi square tidak ada hubungan status gizi dengan kelelahan kerja dengan hasil p= 0,148 dan berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi square ada hubungan kualitas tidur dengan kelelahan kerja dengan hasil p= 0,000 pada pekerja layanan teknik di PT.PLN (persero) ULP Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu. Worker fatigue has a risk where workers who work in a tired state have a tendency to decrease in physical and psychological abilities which can have an impact on not being careful and not careful in doing work so that it can cause work accidents to themselves and others. The purpose of this study was to determine the relationship between age, sleep quality, nutritional status and years of service with work fatigue. This study uses a quantitative method with a cross sectional approach. That is where the data collection of cause variables or risk factor variables and effect variables or cases is carried out simultaneously or at the same time. From the results of field research, it was found that the results of Work Fatigue on technical service workers at PT. PLN (Persero) ULP Batulicin, Tanah Bumbu Regency in 2021 were the most in the category of mild fatigue as many as 27 respondents (64.3%), based on the results of statistical tests using chi square there is no relationship between nutritional status and work fatigue with the results of p = 0.148 and based on the results of statistical tests using chi square there is a relationship between sleep quality and work fatigue with the results of p = 0.000 for technical service workers at PT. PLN (Persero) ULP Batulicin Tanah Bumbu Regency.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
