Abstract :
Badan Keuangan Daerah Kabupaten Balangan sebagai pemanfaatan barang milik
daerah dan mendistribusikannya kepada setiap satuan kerja pemerintah daerah di lingkungan
pemerintahan Kabupaten Balangan. Asas transparansi seperti pada Pasal 478 sampai dengan
pasal 479 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang pedoman teknis
pengelolaan barang milik daerah. hal ini diwujudkan dengan adanya pelaporan secara periodik
setiap tahunnya baik pengguna barang maupun pengelolaan barang sebagai bahan untuk
menyusun neraca Pemerintah Daerah. Perkembangan aset Pemerintah Kabupaten Balangan
dari tahun 2018 sampai 2020 mengalami peningkatan yang signifikan, sedangkan jumlah
pengelola barang milik daerah bersifat tetap yaitu ada 6 (enam) orang pengelola yang berstatus
pegawai negeri sipil. Permasalahan serius terjadi jika tidak segera ditanggulangi secara
optimal. Kinerja Bidang Pengelolaan Aset Daerah perlu memperhatikan nilai-nilai, manajemen
strategis, manajemen sumber daya manusia, motivasi kerja, konteks organisasi, desain kinerja,
budaya dan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan
simultan kapasitas sumber daya manusia dan motivasi kerja terhadap kinerja pengelolaan aset
di Badan Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Balangan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu semua data/informasi dalam
bentuk angka dan dianalisis dengan teknik statistik dan rancangan ini bersifat deskriptif
korelasional dengan menyebar kuesioner/angket kepada 60 pegawai. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 1) Variabel kapasitas sumber daya manusia dengan P hitung = 0,000
kurang dari P value (5%) 0,05 sehingga disimpulkan bahwa kapasitas sumber daya manusia
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pengelolaan aset di Badan Keuangan
Daerah Pemerintah Kabupaten Balangan. Nilai R-Square sebesar 0,581, artinya kapasistas
sumber daya manusia memberikan pengaruh sebesar 58,1 persen terhadap kinerja pengelolaan
aset. 2) Variabel motivasi kerja, P hitung = 0,000 kurang dari P value (5%) 0,05 sehingga
disimpulkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pengelolaan aset di Badan Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Balangan. Nilai R-Square
sebesar 0,674, artinya motivasi kerja memberikan pengaruh sebesar 67,4 persen terhadap
kinerja pengelolaan asset. 3) Variabel kapasitas sumber daya manusia dan motivasi kerja
dengan P hitung = 0,010 kurang dari P value (5%) 0,05 sehingga disimpulkan kapasitas sumber
daya manusia dan motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pengelolaan aset di Badan Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten
Balangan. Nilai R-Square sebesar 0,713, artinya kapasitas sumber daya manusia dan motivasi
kerja memberikan pengaruh sebesar 71,3 persen terhadap kinerja pengelolaan aset.
The Regional Finance Agency of Balangan Regency as the utilization of regional
property and distributing it to each regional government work unit in the Balangan Regency
government environment. The principle of transparency is as stated in Article 478 to Article
479 of the Regulation of the Minister of Home Affairs Number 19 of 2016 concerning technical
guidelines for the management of regional property. this is manifested by the existence of
periodic reports every year both users of goods and management of goods as material for
compiling regional government balances. The development of the assets of the Balangan
Regency Government from 2018 to 2020 experienced a significant increase, while the number
of managers of regional property was permanent, namely there were 6 (six) managers with civil
servant status. Serious problems occur if they are not handled optimally. Regional Asset
Management Sector Performance needs to pay attention to values, strategic management,
human resource management, work motivation, organizational context, performance design,
culture and work. This study aims to determine the partial and simultaneous effect of human
resource capacity and work motivation on asset management performance at the Regional
Finance Agency of the Balangan Regency Government.
This study uses a quantitative approach, namely all data/information in the form of
numbers and analyzed by statistical techniques and this design is descriptive correlational by
distributing questionnaires/questionnaires to 60 employees. The results showed that 1) The
variable of human resource capacity with P count = 0.000 less than P value (5%) 0.05 so that
it was concluded that human resource capacity had a positive and significant effect on asset
management performance in the Regional Finance Agency of the Balangan Regency
Government. The R-Square value is 0.581, meaning that human resource capacity has an
influence of 58.1 percent on asset management performance. 2) Work motivation variable, P
count = 0.000 less than P value