Abstract :
Pengguna media sosial mengalami krisis harga diri di usia remaja akhir. Fenomena swafoto yang terjadi dapat membantu individu dalam meningkatkan kebutuhan harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat swafoto dengan harga diri pengguna media sosial pada remaja akhir. Sampel dalam penelitian ini adalah 200 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan karakteristik sampel sebagai berikut : a) berusia remaja akhir yaitu 18-21 tahun, b) memiliki minat dalam melakukan swafoto, c) memiliki media sosial untuk mengunggah swafoto. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan alat ukur skala minat swafoto dan skala harga diri. Teknik analisis yang digunakan adalah spearman?s coefficient rank of correlation. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,40 dan signifikansi 0,578 p > 0,05, artinya tidak ada hubungan antara minat swafoto dan harga diri. Implikasi dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang dapat membuat remaja pengguna media sosial memiliki minat swafoto.
Kata Kunci: Minat swafoto, Harga diri