DETAIL DOCUMENT
Persepsi karyawan tentang pengaruh tujuan mutasi intern terhadap kinerja di PDAM Kabupaten Malang
Total View This Week0
Institusion
Universitas Merdeka Malang
Author
Hermawan, Farid
Subject
 
Datestamp
2022-02-21 03:08:51 
Abstract :
Tujuan dilaksanakannya mutasi intern ini adalah untuk menghilangkan rasa bosan terhadap pekerjaannya yang selama ini ia tekuni sehingga kesegaran kerja di tempat baru dapat tercipta. Tujuan mutasi intern ini juga dapat mengatasi masalah kelebihan dan kekurangan antar bagian tanpa mengadakan perekrutan pegawai baru. Adanya mutasi intern ini pegawai bisa bekerja sama dengan teman kerjanya. Mereka menyadari bahwa dalam suatu organisasi merupakan suatu bagian yang mempunyai tujuan sama. Adanya kerjasama antar pegawai satu dengan yang lain, antar bagian kerja yang satu dengan bagian kerja yang lain akan memperlancar proses pencapaian tujuan. Setiap kegiatan pasti mempunyai tujuan tertentu untuk penelitian adapun tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui mutasi intern yang dilaksanakan di PDAM Kabupaten Malang, 2) Untuk mengetahui kinerja pegawai di PDAM Kabupaten Malang, 3) Untuk mengetahui pengaruh tujuan mutasi intern terhadap kinerja pegawai di PDAM Kabupaten Malang. Melalui uji statistik yang dilakukan diketahui bahwa Koefisien determinan berganda (R2) sebesar 0,647. Angka ini menunjukkan bahwa kuatnya pengaruh variabel pembinaan pengembangan pegawai (X1), penataan kembali penempatan pegawai (X2), terciptanya persaingan sehat (X3), berkurangnya rasa bosan (X4) dan langkah awal promosi (X5) terhadap kinerja pegawai (Y) sebesar 0,647 atau 64,7% sedangkan sisanya sebesar 0,353 atau 35,3 % dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang diteliti. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Fhitung sebesar 28,200 sedangkan Ftabel pada ? = 5 %, df1 = 5, dan df2 = 77 sebesar 2,33; hal ini berarti Fhitung > Ftabel (28,200 > 2,33) sedangkan nilai probabilitasnya lebih kecil dari ? = 0,05 (0,000 < 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti pula bahwa variabel bebas pembinaan pengembangan pegawai (X1), penataan kembali penempatan pegawai (X2), terciptanya persaingan sehat (X3), berkurangnya rasa bosan (X4) dan langkah awal promosi (X5) secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja pegawai (Y). Dari hasil uji t, dengan cara membandingkan nilai t hitung > ttabel secara parsial diperoleh bahwa variabel terciptanya persaingan sehat merupakan variabel yang berpengaruh paling signifikan dari pada variabel lainnya. Hal ini ditunjukkan dari nilat thitung > ttabel secara berturut-turut diperoleh variabel terciptanya persaingan sehat X3 (6,311 > 1,980), variabel pembinaan pengembangan pegawai X1 (3,306 > 1,980), variabel penataan kembali pegawai X2 (2,393 > 1,980), variabel berkurangnya rasa bosan X4 (2,110 > 1,980) dan variabel langkah awal promosi X5 (2,064 > 1,980). 
Institution Info

Universitas Merdeka Malang