DETAIL DOCUMENT
Analisis pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Malang periode 1997-2009
Total View This Week0
Institusion
Universitas Merdeka Malang
Author
Putra, Agil Karunia
Subject
 
Datestamp
2022-02-15 05:11:34 
Abstract :
Dengan adanya otonomi daerah, pemerintah daerah dapat menggali sumber daya yang dimilikinya tanpa harus melibatkan pusat karena campur tangan pemerintah pusat dianggap menyebabkan daerah mengalami stagnasi kreativitas dan terhambatnya pengembangan potensi yang dimiliki daerah, sehingga proses pembangunan dan kehidupan berdemokrasi di daerah tidak berjalan lancar. Disamping dari dana perimbangan tersebut, Pemda memiliki sumber pendanaan sendiri berupa pendapatan asli daerah (PAD), pinjaman daerah, maupun penerimaan lain-lain daerah yang sah. Dalam upaya peningkatan kemandirian daerahpemerintah daerah juga dituntut untuk mengoptimalkan potensi pendapatan yang dimiliki dan salah satunya memberikan proporsi belanja modal yang lebih besar untuk pembangunan pada sektor-sektor yang produktif di daerah. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, maka pemerintah daerah melakukan pembangunan infrastruktur dan pemberian berbagai fasilitas modal dengan tujuan untuk meningkatkan daya tarik investasi. Upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah tidak akan memberikan arti apabila tidak diikuti dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. Tujuan Penelitian, Untuk mendeskripsikan Produk Domestik Bruto Regional terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Malang. Untuk menganalisis pengaruh Produk Domestik Bruto Regional terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Malang.Untuk mengetahui sektor ekonomi yang berpengaruh dominan terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Malang. Di dalam penelitian ini hanya terdapat dua variabel yaitu Produk Domestik Regional Bruto yang terdiri dari 9 Sektor Ekonomi dan terdapat variabel terikat yaitu Pendapatan Asli Daerah. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder, yang diperoleh dari kantor DPPKA Kabupaten Malang dan Badan Pusat Statistik Kota Malang. PAD tertinggi terjadi pada tahun 2009 sebesar Rp. 1.370.000.000.000,00 dan terendah terjadi pada tahun 1998 sebesar Rp. 171.002.233.221,95. Peningkatan PAD terbesar terjadi pada tahun 2008 ke tahun 2009 sebesar Rp.56,038,835,389.19 dengan persentase yaitu sebesar 16,08%.Sektor Pertanian, Perikanan & Kelautan tertinggi terjadi pada tahun 2002 sebesar Rp.2.844.278,002.844.278,00 dan terendah terjadi pada tahun 1998 sebesar Rp. 13.211,12. Peningkatan sektor Pertanian, Perikanan & Kelautan terjadi pada tahun 2001 ke tahun 2002 sebesar Rp.253,272.00 dengan persentase yaitu sebesar 34,10%.Sektor Pertambahan & Penggalian tertinggi terjadi pada tahun 2002 sebesar Rp. 67.273,00 dan terendah terjadi pada tahun 1998 sebesar Rp. 2.311,23. Peningkatan sektor Pertambahan & Penggalian terjadi pada tahun 2001 ke tahun 2002 sebesar Rp.8,636.00 dengan persentase yaitu sebesar 34,10%.Sektor Industri Pengolahan tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar Rp. 8.618.539,00 dan terendah terjadi pada tahun 1998 sebesar Rp. 852.111,30. Peningkatan sektor Industri Pengolahan terjadi pada tahun 2001 ke tahun 2002 sebesar Rp. 1,414,420.70 dengan persentase yaitu sebesar 4,68%. Sektor Listrik, gas & air bersih tertinggi terjadi pada tahun 2002 sebesar Rp. 166.319,00 dan terendah terjadi pada tahun 1998 sebesar Rp. 18.771,22. Peningkatan sektor Listrik, gas & air bersih terjadi pada tahun 2001 ke tahun 2002 sebesar Rp. 29,073.00 dengan persentase yaitu sebesar 17,59%. Sektor Pertambahan & Penggalian tertinggi terjadi pada tahun 2002 sebesar Rp. 67.273,00 dan terendah terjadi pada tahun 1998 sebesar Rp. 2.311,23. Peningkatan sektor Pertambahan & Penggalian terjadi pada tahun 2001 ke tahun 2002 sebesar Rp.8,636.00 dengan persentase yaitu sebesar 34,10%. Sektor Bangunan tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar Rp. 725.909,00 dan terendah terjadi pada tahun 1998 sebesar Rp. 55.234,22. Peningkatan sektor Bangunan terjadi pada tahun 1998 ke tahun 1999 sebesar Rp. 119,392.78 dengan persentase yaitu sebesar 4,47%. Sektor Perdagangan, Hotel & rest. tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar Rp. 8.453.446,00 dan terendah terjadi pada tahun 1998 sebesar Rp. 681.255,30. Peningkatan sektor Perdagangan, Hotel & rest. terjadi pada tahun 1998 ke tahun 1999 sebesar Rp. 1,175,831.70 dengan persentase yaitu sebesar 3,87%. Sektor Angkutan & Komunikasi tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar Rp. 1.176.945,00 dan terendah terjadi pada tahun 1998 sebesar Rp. 242.152,70. Peningkatan sektor Angkutan & Komunikasi terjadi pada tahun 2001 ke tahun 2002 sebesar Rp. 233,052.00 dengan persentase yaitu sebesar 13,24%. Sektor Keu. Persewaan & Jasa Prsh tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar Rp. 2.402.891,00 dan terendah terjadi pada tahun 1998 sebesar Rp. 151.232,20. Peningkatan sektor Keu. Persewaan & Jasa Prsh terjadi pada tahun 2002 ke tahun 2003 sebesar Rp. 632,908.00 dengan persentase yaitu sebesar 8,10%. Sektor Jasa-jasa tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar Rp. 2.814.530,00 dan terendah terjadi pada tahun 1997 sebesar Rp. 33.611,17. Peningkatan sektor Jasa-jasa terjadi pada tahun 2005 ke tahun 2006 sebesar Rp. 564,805.00 dengan persentase yaitu sebesar 12,16%. Peng 

Institution Info

Universitas Merdeka Malang