DETAIL DOCUMENT
Pengaruh jenis pelapisan permukaan baja tulangan tertanamdengan bonding agent terhadap kuat lekat beton agregat ringan batu apung
Total View This Week0
Institusion
Universitas Merdeka Malang
Author
Meha, Yulius Wulang Maramba
Subject
 
Datestamp
2022-02-17 03:03:51 
Abstract :
Tugas akhir ini menyajikan penelitian mengenai kuat lekat beton agregat ringan batu apung yang dipengaruhi oleh pelapisan permukaan baja tulangan dengan bonding agent sehingga dapat mengetahui berapa kuat lekat hasil eksperimental dan seberapa besar pengaruh bonding agent terhadap kuat lekat. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Beton Universitas Merdeka Malang. Pada penelitian ini menggunakan benda uji silinder beton agregat ringan batu apung yang ditanam baja tulangan ulir sepanjang 200 mm dengan variabel bonding agent sikadur 31 CF Normal, Epoxy Avian, Epoxy Nippon. Pengujian kuat lekat menggunakan alat Universal Testing Machine (UTM) dan dilakukan pada saat beton berumur 28 hari. Hasil pengujian kuat lekat beton diolah dan disajikan dalam bentuk grafik, dan tabel yang kemudian dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan mengenai hasil penelitian. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kuat lekat beton agregat ringan batu apung dengan baja tulangan ulir diameter 13 non coating, bonding agent sikadur 31 CF Normal, Epoxy Avian, Epoxy Nippon berturut-turut adalah 7,014 Mpa, 7,476 Mpa, 4,656 Mpa, 3,873 Mpa. Dengan prosentase kenaikan kuat lekat untuk bonding agent yang berbeda dan panjang penyaluran yang sama 200 mm yaitu nippon dan non coating kuat lekat semakin besar dengan prosentase kenaikan sebesar 81,10 %. Untuk avian dan non coating kuat lekat semakin besar dengan prosentase kenaikan sebesar 50,64 %. Sedangkan non coating dan sikadur 31 cf normal kuat lekat dengan prosentase kenaikan sebesar 6,59 %. Pelapisan bonding agent pada permukaan baja tulangan berpengaruh terhadap kuat lekat beton agregat ringan batu apung, yaitu bonding agent sikadur 31 CF Normal kuat lekatnya lebih besar dibanding pelapisan bonding agent avian, nippon maupun variabel non coating(tanpa pelapisan bonding agent). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa panjang penyaluran yang disyaratkan oleh SNI 03-2847-2002 Pasal 14 lebih besar 2 kali jika dibandingkan dengan hasil pengujian. 

Institution Info

Universitas Merdeka Malang