DETAIL DOCUMENT
Peran kepemimpinan lurah dalam meningkatkan kinerja birokrasi kelurahan (studi kasus di Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Merdeka Malang
Author
Djama, Jemsy Umbu Landu
Subject
 
Datestamp
2020-10-16 05:50:13 
Abstract :
Skripsi ini berjudul Peran Kepemimpinan Lurah Dalam Meningkatkan Kinerja Birokrasi Kelurahan (Studi Kasus di Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang), disusun oleh Jemsy Umbu Landu Djama dengan NPK 13310027. Dengan dosen pembimbing I Prof. Dr. H. Agus Sholahuddin, M.S. dan dosen pembimbing II DR. Kridawati Shadana, M.S. Yang melatarbelakangi penelitian ini adalah masalah mengenai peran kepemimpinan lurah dalam meningkatkan kinerja birokrasi kelurahan di Kelurahan Sumbersari Kota Malang. Untuk meningkatkan kinerja birokrasi yang ada di kelurahan, perlu peran yang dilakukan oleh seorang pemimpin dalam organisasi tingkat Kelurahan, dalam hal ini adalah Lurah Sumbersari. Keberadaan Lurah sebagai pemimpin menentukan maju tidaknya kelurahan sangat bergantung pada kepemimpinannya. Dalam melaksanakan kegiatan hari-hari, semua pegawai memegang peranan yang sangat penting. Tingkat pencapaian sebuah hasil kerja sngat dipengaruhi oleh bagaimana semua pegawai bekerja. Semakin baik tingkat kinerja para pegawai kelurahan, maka semakin baik pula hasil pekerjaan yang dihasilkan dan tentunya memuaskan publik. Peran Lurah dalam meningkatkan kinerja birokrasi kelurahan dilakukan dengan banyak hal. Lurah memberikan pelatihan, bimbingan, kegiatan ini dilakukan dengan baik dan pegawai yang ada melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ada. Walaupun disatu sisi masih terdapat kendala dalam pelaksanaanya. Pelaksanaan rapat oleh Lurah bertujuan untuk mendengarkan masukan dan persoalan dari pegawainya. Hal ini dilakukan dengan baik dan bertujuan agar pemimpin semakin tahu kinerja dari bawahannya. Pemberian motivasi oleh atasan kepada bawahan merupakan sebuah bentuk pemberian dorongan moral kepada pegawainya. Semangat kerja pegawai akan meningkat ketika diberi motivasi dan dorongan. Hal tersebut membuat kinerjanya akan meningkat dan selalu berinisiatif untuk melakukan sebuah pekerjaan. Pemberian sanksi yang dilakukan oleh Lurah sejauh ini belum berjalan dengan maksimal. Pegawai yang melakukan pelanggaran belum mendapatkan sanksi yang pas. Hal tersebut tentunya membuat pegawai akan semakin terbiasa untuk melakukan hal-hal yang buruk dan mengulangi kesalahan yang sama. Hal ini memberikan dampak negatif pada kinerja pegawai yang susah meningkat. Kepedulian atasan terhadap bawahan juga dilihat dari kepedulian pemimpin dalam membaca situasi yang terjadi. Situasi tersebut meliputi kerja atau persoalan yang terjadi pada bawahan. Kinerja pegawai Kelurahan Sumbersari dapat dilihat melalui hal-hal berikut ini. Kedisiplinan pegawai yang ada sudah terbangun dengan baik, meskipun disuatu sisi masih ada pegawai yang kurang disiplin. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya sanksi yang diberikan oleh pemimpin. Ini membuat peran untuk meningkatkan kinerja menjadi susah untuk dilaksanakan. Inisiatif pegawai dalam bekerja sudah muncul. Pegawai tidak perlu menunggu perintah dalam melaksanakan tugas. Kualitas kerja pegawai yang dihasilkan sudah cukup baik. Hal tersebut bisa dilihat dari kemampuan pegawai untuk mengerjakan suatu pekerjaan dengan baik dan selalu belajar dari kesalahan yang pernah terjadi. Pegawai tidak bisa menentukan seberapa cepat mereka menyelesaikan pekerjaan yang ingin diselesaikan. Tidak bisa menentukan seberapa cepat mereka menyelesaikannya, tergantung pada pekerjaannya. Secara keseluruhan semua pekerjaan diselesaikan dengan tepat waktu. Iklim di Kelurahan sangat bersahabat bagi para pegawai untuk bekerja. Selain atasan yang baik, suasana yang tercipta di Kelurahan membuat pegawai merasa nyaman untuk bekerja. Kerjasama yang terbangun antara satu pegawai dengan pegawai yang lain berjalan dengan baik. Semua pegawai bisa diajak bekerjasama dan saling membantu dalam melaksanakan tugas. 
Institution Info

Universitas Merdeka Malang