DETAIL DOCUMENT
Perbandingan pembebanan biaya overhead pabrik antara sistem konvensional dengan activity based costing system pada CV. Goeno
Total View This Week0
Institusion
Universitas Merdeka Malang
Author
Loly, Siti Samsiah Umar Ratu
Subject
 
Datestamp
2021-03-05 01:07:15 
Abstract :
Dalam sistem konvensional biaya overhead pabrik sulit ditelususri ke setiap produk yang dihasilkan. Hal ini mengingat proporsi biaya overhead yang digunakan oleh perusahaan semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi atau otomatisasi dalam perusahaan. Biaya overhead dibebankan berdasarkan tarif tunggal yaitu jam mesin. Padahal dalam kenyataannya tidak semua biaya overhead ditimbulkan karena pemakaian jam mesin. Dengan menggunakan ABC system (Activity Based Costing System) biaya overhead pabrik dibebankan pada masing-masing produk berdasarkan banyaknya aktivitas pembentuk biaya tersebut yang dilakukan untuk memproduksi produk yang bersangkutan. Konsep dasar ABC system adalah pelaksanaan aktivitas yang menyebabkan penggunaan sumber daya perusahaan dan aktivitas yang dilaksanakan untuk menghasilkan produk. pelaksanaan aktivitas ini akan menimbulkan biaya bagi perusahaan. Ketidaktepatan pembebanan biaya overhead pabrik dapat mengakibatkan kesalahan dalam menetapkan harga pokok produksi dan ini akan mempengaruhi pangsa pasar. Tujuan dari penelitian merupakan sasaran yang yang hendak dicapai yaitu: Untuk menghitug pembebanan biaya overhead pabrik antara penggunaan sistem konvensional dengan Activity- Based Costing System. Sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari perusahaan. Sedangkan data yang digunakan untuk mendukung pernyataan masalah adalah: Data Kuantitatif, yaitu merupakan data yang bisa diukur atau dihitung yang berkaitan dengan biaya overhead pabrik yang terdiri dari biaya overhead, laporan produksi, laporan rugi laba perusahaan dan daftar penyusutan barang bergerak. Data Kualitatif, terdiri dari data sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan proses produksi. Dari hasil perhitungan biaya overhead pabrik yang telah dilakukan terhadap perusahaan Tenun Nasional CV. GOENO di Tulungagung, maka dapat diambil kesimpulan:Dalam menentukan pembebanan biaya overhead pabrik, perusahaan CV. Goeno menggunakan sistem pembebanan biaya overhead pabrik konvensional, dimana sistem tersebut membebankan biaya kemasing-masing produk berdasarkan jam mesin. Pembebanan biaya overhead pabrik berdasarkan sistem konvensional tersebut dapat menimbulkan distorsi. Pembebanan biaya overhead pabrik yang tepat merupakan suatu hal penting bagi perusahaan terutama dalam era persaingan yang semakin tajam. Pembebanan biaya overhead berdasarkan Activity Based Costing System merupakan salah satu cara untuk menekan biaya suatu produk sehingga terjadi cost effective. Dalam menerapkan Activity Based Costing System untuk menentukan pembebanan biaya overhead pabrik, pedoman pertama terletak pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan menimbulkan biaya serta berdasarkan jumlah aktivitas yang dikomsumsinya. Pembebanan biaya overhead pabrik dengan activity based costing system akan memberikan informasi yang tepat dibandingkan dengan sistem pembebanan biaya overhead pabrik konvensional, karena pembebanan ke masing-masing produk didasarkan atas aktivitas yang menimbulkan biaya tersebut. Dengan mengetahui aktivitas yang menimbulkan biaya, manajemen dapat mengetahui dan mengidentifikasikan aktivitas yang tidak menambah nilai dalam proses produksi, dimana aktivitas tersebut dapat meningkatkan jumlah biaya. Dengan mengetahui aktivitas yang tidak menambah nilai bagi produk, maka aktivitas tersebut dapat dihilangkan sehingga terjadi cost effective dan biaya produksi menurun. 
Institution Info

Universitas Merdeka Malang