DETAIL DOCUMENT
Penerapan economic value added (eva) untuk menilai kinerja keuangan pada perusahaan retail yang go public di BEJ
Total View This Week0
Institusion
Universitas Merdeka Malang
Author
Ratnasari, Ratnasari
Subject
 
Datestamp
2021-03-04 02:40:22 
Abstract :
Konsep EVA merupakan suatu konsep yang dalam perhitunganya menggelurkan biaya modal dari laba operasi setelah pajak, sehingga kepentingan pihak perusahaan dan pihak penyandang dana dapat dipertimbangkan secara adil. Hal tersebut di atas mendorong penulis untuk meneliti bagaimana penerapan EVA sebagai alat untuk pengukur kinerja keuangan pada perusahaan ritel dan apakah perusahaan yang memperoleh laba tinggi memiliki EVA yang baik pula. Penelitian ini mempergunakan jenis penelitian studi kasus dengan metode diskriptif dimana dalam analisis data digunakan time series analysis untuk mengetahui perbandingan dari tahun ke tahun dalam perhitungan EVA serta dibantu pemaparan secara kualitatif. Hasil penelitian yang dilakukan selama 4 tahun berturut-turut (tahun 2001 sampai tahun 2004) menunjukkan bahwa kinerja berdasarkan konsep EVA keempat perusahaan adalah berfluktuatif, yaitu PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk, berturut-turut sebesar Rp.250.364.416.000,-, Rp.156.764.287.200,- Rp.-270.417.179.200, Rp.-110.185.326.000. PT. Hero Supermarket, Tbk berturut-turut sebesar Rp.75.388.800,-, Rp.-13.304.473.000,-, Rp.-320.616.652.500,-, Rp.-2.431.621.800. PT. Matahari Putra Prima, Tbk berturut-turut sebesar Rp.-134.045.246.700,-, Rp.26.281.990.400,-, Rp.-852.722.889.500, Rp.-1.273.518.066.700. PT. Alfa Retailindo berturut-turut sebesar Rp.-50.739.381.604, Rp.7.048.051.390,-, Rp.-118.744.624.986,- Rp.-22.493.999.507,-. Perusahaan yang mempunyai laba yang baik tidak selalu menghasilkan EVA yang baik pula. Hal ini disebabkan karena meningkatnya biaya modal perusahaan lebih besar daripada peningkatan laba bersih setelah pajak, maka menyebabkan nilai EVA yang dihasilkan menurun walaupun laba perusahaan meningkat. 
Institution Info

Universitas Merdeka Malang