DETAIL DOCUMENT
Optimalisasi kinerja PT. Bentoel Prima melalui penerapan balanced scorecard system
Total View This Week0
Institusion
Universitas Merdeka Malang
Author
Apriyanto, Ardhy
Subject
 
Datestamp
2021-03-04 02:09:08 
Abstract :
Perusahaan harus meningkatkan kinerjanya secara optimal dengan mengikuti perkembangan teknologi dan segera membenahi kekurangan yang ada. Sebaiknya perusahaan tidak hanya memperhatikan aspek finansial dalam mengukur kinerjanya, karena hanya akan mempunyai pengaruh jangka pendek saja dan tidak terjadi goal congruence antara divisi-divisi dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan, serta informasi yang diperoleh juga kurang akurat, sehingga dibutuhkan perhatian aspek non finansial untuk kepentingan jangka panjang. Oleh karena itu, untuk mengatasi kelemahan tersebut dapat digunakan balanced scorecard untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dengan menyeimbangkan antara aspek finansial dengan aspek non finansial sehingga menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu, dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk emberikan gambaran sejauh mana penerapan balanced scorecard dapat dilaksanakan pada PT. Bentoel Prima Malang dan mengetahui akan pentingnya keseimbangan antar finansial dan non finansial di dalam menetapkan strategiuntuk mencapai tujuan peningkatan kinerja PT Bentoel Prima Malang. Teknik analisis yang digunakan adalah metode analisis dari balanced scorecard yang terdapat pada empat perspektif yaitu: memasukkan data keuangan, pelanggan, internal bisnis prses, pertumbuhan dan pembelajaran dalam balanced scorecard serta mengevaluasi hasil dari pengukuran menggunakan balanced scorecard. Berdasarkan dari hasil analisis penerapan BSC terhadap PT. Bentoel Prima Malang maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Perspektif keuangan, dari segi perspektif finansial, faktor-faktor yang diukur mengalami penurunan, ini menunjukkan kinerja PT. Bentoel Prima Malang harus lebih ditingkatkan, karena tingkat pengembalian investasi yang cukup baik dan tingkat profitabilitas maupun tingkat penjualan mengalami penurunan, dan hal ini dapat mengganggu stabilitas finansial perusahaan. 2) Perspektif pelanggan, dari segi pelanggan dapat dikatakan baik secara keseluruhan, karena terjadi peningkatan pada pelanggan lama yang memesan serta diikuti dengan kenaikan pelanggan baru. 3) Perspektif bisnis internal, pengukuran yang dilakukan dalam perspektif ini secara umum dapat dikatakan mengalami peningkatan, yang berarti dapat menguntungkan perusahaan. 4) Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, secara keseluruhan kepuasan karyawan sudah cukup baik, dilihat dari peningkatan produktivitas karyawan, penurunan tingkat absensi karyawan dan meningkatnya jumlah karyawan yang mengikuti training. 
Institution Info

Universitas Merdeka Malang