Optimalisasi sumber-sumber Pendapatan Asli Daerahdalam upaya intuk menunjang APBD tahunan di Kota Malang
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Merdeka Malang
Author
Daryanto, Agus
Subject
Datestamp
2021-02-25 03:58:25
Abstract :
Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang digunakan untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahunan khususnya di Kota Malang masih memberikan kontribusi yang kecil, yang mana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang itu sendiri membutuhkan pendanaan dan pembiayaan yang besar, sehingga disini diperlukan dana yang besar pula untuk mengimbangi antara pendapatan dan belanja di Kota Malang yang digunakan semata-mata untuk pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembiayaan pembangunan daerah. Suatu terobosan baru diperlukan oleh pemerintahan Kota Malang dalam menggali potensi dan peluang baru agar mampu dan bisa menjalankan pemerintahan Kota Malang yang mandiri dan berotonomi, selain kemampuan dari Sumber Daya Manusia yang harus bisa mengatur dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber-sumber pendapatan yang ada untuk menopang belanja dan pembiayaan penyelenggaraan pemerintah serta pembangunan daerah Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap APBD tahunan di Kota Malang dan untuk mengevaluasi cara Pemerintah Kota Malang dalam mengoptimalkan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai upaya untuk menunjang Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dalam teknis analisis data peneliti menggunakan analisis kuantitatif, yaitu untuk melihat seberapa besar kontribusi PAD terhadap APBD dengan menggunakan : a. Rasio PAD terhadap APBD dan b. Pengukuran Kinerja Pendapatan Asli Daerah. Pendekatan data deskriptif kualitatif: penyajian data atau keterangan yang berbentuk uraian tentang berbagai kemungkinan data cara untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam menunjang APBD. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kontribusi sumber PAD terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar 12,98%, hal ini haruslah dapat ditingkatkan kontribusinya terhadap APBD dengan mengoptimalkan sumber-sumber PAD dan menggali potensi-potensi baru dalam obyek dalam PAD. Kinerja PAD terhadap kontribusinya untuk anggaran belanja Pemerintah Daerah belum memuaskan, hal ini disebabkan rata-rata rasio penerimaan dalam 6 tahun terakhir sebesar 16,72% dari target yang diharapkan minimal sebesar 25% sehingga perlu dilakukan upaya pengoptimalan PAD dan menggali potensi-potensi baru dalam obyek dalam PAD. Dalam upaya peningkatan PAD baik pajak daerah maupun retribusi daerah dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang digunakan untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahunan khususnya di Kota Malang masih memberikan kontribusi yang kecil, yang mana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang itu sendiri membutuhkan pendanaan dan pembiayaan yang besar, sehingga disini diperlukan dana yang besar pula untuk mengimbangi antara pendapatan dan belanja di Kota Malang yang digunakan semata-mata untuk pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembiayaan pembangunan daerah. Suatu terobosan baru diperlukan oleh pemerintahan Kota Malang dalam menggali potensi dan peluang baru agar mampu dan bisa menjalankan pemerintahan Kota Malang yang mandiri dan berotonomi, selain kemampuan dari Sumber Daya Manusia yang harus bisa mengatur dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber-sumber pendapatan yang ada untuk menopang belanja dan pembiayaan penyelenggaraan pemerintah serta pembangunan daerah Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap APBD tahunan di Kota Malang dan untuk mengevaluasi cara Pemerintah Kota Malang dalam mengoptimalkan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai upaya untuk menunjang Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dalam teknis analisis data peneliti menggunakan analisis kuantitatif, yaitu untuk melihat seberapa besar kontribusi PAD terhadap APBD dengan menggunakan : a. Rasio PAD terhadap APBD dan b. Pengukuran Kinerja Pendapatan Asli Daerah. Pendekatan data deskriptif kualitatif: penyajian data atau keterangan yang berbentuk uraian tentang berbagai kemungkinan data cara untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam menunjang APBD. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kontribusi sumber PAD terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar 12,98%, hal ini haruslah dapat ditingkatkan kontribusinya terhadap APBD dengan mengoptimalkan sumber-sumber PAD dan menggali potensi-potensi baru dalam obyek dalam PAD. Kinerja PAD terhadap kontribusinya untuk anggaran belanja Pemerintah Daerah belum memuaskan, hal ini disebabkan rata-rata rasio penerimaan dalam 6 tahun terakhir sebesar 16,72% dari target yang diharapkan minimal sebesar 25% sehingga perlu dilakukan upaya pengoptimalan PAD dan menggali potensi-potensi baru dalam obyek dalam PAD. Dalam upaya peningkatan PAD baik pajak daerah maupun retribusi daerah dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
