DETAIL DOCUMENT
Analisis laporan pertanggungjawaban biaya produksi untuk menilai kinerja manajer produksi pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG. Tjoekir Jombang
Total View This Week0
Institusion
Universitas Merdeka Malang
Author
Purwanti, Agnes Aridiansyah
Subject
 
Datestamp
2021-03-04 02:10:56 
Abstract :
am dunia usaha dewasa ini suasana persaingan semakin ketat. Hal ini disebabkan oleh kondisi perekonomian, sebagai lingkungan eksternal seringkali berubah. Apabila perusahaan ingin bertahan dan berkembang, perusahaan harus bisa menangani masalah-masalah yang timbul baik dari luar maupun dari dalam perusahaan. Hal ini akan berpengaruh pada pengelolaan perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Semakin besar perusahaan semakin sulit untuk mengetahui semua kejadian dalam perusahaan. Di samping itu apabila perusahaan telah besar maka timbul gejala berupa pembagian fungsi antara pemilik dan pemimpin perusahaan, antara manager tingkat bawah dan manager tingkat yang lebih tinggi. Akibatnya seorang pemimpin perusahaan atau top manager harus mendelegasikan sebagian wewenangnya kepada bawahannya. Dengan adanya pendelegasian wewenang tersebut maka akan timbul pertanggungjawaban yang diwujudkan dalam bentuk pusat pertanggungjawaban. Pusat biaya merupakan pusat yang seringkali ditemukan pada operasi pabrikasi di mana input seperti bahan langsung dan tenaga kerja langsung dapat dispesifikasi untuk setiap output. Pusat pendapatan merupakan sub unit di mana seorang manajer bertanggung jawab terhadap pendapatan. Manajemen membutuhkan suatu sistem agar tercapai tujuan manajemen secara efektif dan efisien. Selanjutnya informasi-informasi digunakan untuk mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan. Salah satu jalan adalah dengan pengawasan terhadap biaya usaha atau biasa disebut dengan akuntansi biaya. Analisis data yang diperoleh dari pengawasan ini dalam akuntansi pertanggungjawaban disebut analisis varian di mana dari tiap-tiap golongan biaya dapat ditentukan seberapa jauh biaya-biaya dapat dipertanggung-jawabkan dari segi efisiensi yang diukur berdasarkan standar yang ditetapkan. Dengan laporan periodik tentang biaya-biaya yang sebenarnya dikeluarkan dan dibebankan, maka pihak top manager dapat segera mengetahui di mana terjadi pemborosan sehingga bisa diambil langkah-langkah untuk mencegah pemborosan tersebut di kemudian hari. Dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban biaya produksi pada PT. Perkebunan X (Persero) PG. Tjoekir Jombang belum menerapkan laporan pertanggungjawaban yang baik dan efisien karena laporan pertanggungjawaban biaya produksi belum mencantumkan adanya penggolongan biaya terkendali dan biaya tidak terkendali. Karena adanya penggolongan biaya terkendali dan biaya terkendali akan memudahkan mengidentifikasi biaya terkendali yang menjadi tanggung jawab manager bagian produksi. Berdasarkan pembahasan analisis selisih biaya produksi maka dapat diketahui bahwa penilaian kinerja pada PT. Perkebunan X (Persero) PG. Tjoekir Jombang baik, karena disebabkan oleh beberapa faktor dari internal dan eksternal perusahaan. 
Institution Info

Universitas Merdeka Malang