DETAIL DOCUMENT
Penentuan standar dan analisis selisih biaya produksi sebagai alat pengendalian biaya produksi (Studi Kasus Pada PG. Ngadirejo Kediri)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Merdeka Malang
Author
Susiana, Susiana
Subject
 
Datestamp
2021-07-12 13:19:21 
Abstract :
Pada penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian untuk memperoleh data diperusahaan gula Ngadirejo Kediri. Dari hasil penelitian tersebut kemudian penulis mengambil judul skripsi ?Penentuan Standar dan Analisis Selisih Biaya Produksi sebagai Alat Pengendali dan Mengalisis Biaya Produksi Pada PG. Ngadirejo Sebagai Alat Pengendali Biaya Produksi.? Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah : 1) Menentukan biaya produksi standar yang meliputi : biaya bahan baku standar, biaya tenaga kerja langsung standar, dan overhead pabrik standar, 2) Menganalisis selisih biaya produksi yang meliputi selisih biaya bahan baku, selisih biaya tenaga kerja, dan selisih overhead pabrik. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan dari jawaban permasalahan yang terjadi diperusahaan melalui tahap-tahap analisis yang telah dirumuskan adalah sebagai berikut : 1) Perusahaan belum menyusun biaya produksi standar, perencanaan biaya produksi yang dibuat oleh perusahaan didasarkan pada biaya produksi yang sesungguhnya ditahun sebelumnya, 2) Biaya produksi yang harus dibayar oleh perusahaan masih relatif tinggi, 3) setelah melakukan analisis selisih biaya produksi terdapat selisih biaya bahan baku sebesar Rp. 11.194.392.120 yang terdiri dari selisih harga bahan baku Rp. 21.384.917.400 (selisih rugi) karena standar harga bahan baku lebih kecil dibandingkan dengan harga bahan baku sesungguhnya dan selisih menguntungka untuk kuantitas bahan baku Rp. 10.190.525.280 karena kuantitas bahan baku lebih besar dari kuantitas bahan baku sesungguhnya. Selisih biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp. 2.121.183.719 (selisih rugi) karena tarif upah dan jam kerja standar lebih kecil dibandingkan tarif upah dan jam kerja standar yang sesungguhnya. Selisih biaya overhead pabrik sebesar Rp. 206.037.772 (selisih laba) karena biaya biaya overhead pabrik yang sesungguhnya lebih kecil dibandingkan dengan biaya overhead pabrik yang dibebankan. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan uji coba analisis selisih biaya produksi dan melaksanakan evaluasi terhadap penyimpangan biaya produksi agar tahun yang akan datang tidak terjadi pemborosan biaya produksi lagi. 
Institution Info

Universitas Merdeka Malang