Abstract :
Kinerja keuangan perusahaan merupakan suatu prestasi kerja yang
dicapai pada suatu periode tertentu. Cara untuk mengetahui kinerja
keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan menganalisis laporan
keuangan. Laporan keuangan pada dasarnya merupakan perhitungan?perhitungan rasio untuk menilai keadaan perusahaan baik masa lalu, saat
ini maupun kemungkinan di masa yang akan datang, untuk menganalisis
laporan keuangan adalah dengan menggunakan analisis rasio keuangan.
Analisis rasio keuangan merupakan metode perhitungan dan
interprestasi rasio keuangan untuk menilai kinerja suatu perusahaan.
dengan analisis rasio keuangan maka diharapkan dapat memberikan
gambaran tentang baik buruknya kinerja keuangan suatu perusahaan.
Adapun analisis rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Rasio Likuiditas
a. Current ratio (rasio lancar)
b. Quick ratio (rasio cepat)
2. Rasio Aktivitas
a. Inventory turn over (rasio perputaran persediaan)
b. Fixed asset turn over (rasio perputaran aktiva tetap)
c. Total asset turn over (rasio perputaran total aktiva)
d. Receivable turn over (rasio perputaran piutang)
e. Working capital turn over (rasio perputaran modal kerja)
3. Rasio Solvabilitas
a. Debt to equity ratio (rasio utang dan modal)
b. Debt to total asset ratio (rasio utang)
4. Rasio Profitabilitas
a. Gross profit margin (rasio laba kotor)
b. Net profit margin (rasio laba bersih)
c. Return on investment (rasio pengembalian investasi)
d. Return on equity (rasio pengembalian modal)
Dari hasil analisis yang dilakukan pada PT. Gudang Garam, Tbk,
PT. HM. Sampoerna, Tbk, PT. BAT Indonesia dan PT. Bentoel
Internasional Investama, Tbk diperoleh hasil bahwa PT. HM. Sampoerna,
Tbk dan PT. Gudang Garam, Tbk adalah perusahaan yang memiliki
tingkat rasio paling baik dibandingkan dengan kedua perusahaan lain
yang sejenis.