DETAIL DOCUMENT
Pengaruh komunikasi pimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan pada perusahaan daerah BPR “Bank Pasar”Lamongan
Total View This Week0
Institusion
Universitas Merdeka Malang
Author
Purwoningsih, Diny
Subject
 
Datestamp
2021-07-20 15:30:13 
Abstract :
Peningkatan komunikasi pimpinan terhadap karyawan akan memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan, misalnya pekerjaan akan lebih cepat selesai, absensi dapat diperkecil sehingga produktivitas kerja karyawan dapat meningkat. Adapun pada Perusahaan Daerah BPR ?Bank Pasar? lamongan yang masih perlu diperbaiki adalah pada suasana tempat kerja secara fisik serta penciptaan suasana hubungan kerja yang baik antara pimpinan dengan karyawan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk meneliti tentang ?pengaruh komunikasi pimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan pada Perusahaan Daerah BPR ?Bank Pasar? lamongan?. Adapun perumusan masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah : 1. Bagaimana pengaruh pelaksanaan komunikasi (verbal dan non verbal) yang terjadi antara pimpinan dan bawahan pada Perusahaan Daerah. BPR ?Bank Pasar? Lamongan. 2. Bagaimana hubungan komunikasi pimpinan (verbal dan non verbal) terhadap produktivitas kerja karyawan pada perusahaan Perusahaan Daerah. BPR ?Bank Pasar? Lamongan. Hasil penelitian mengenai pengaruh komunikasi verbal dan komunikasi non verbal terhadap produktivitas kerja karyawan pada Perusahaan Daerah BPR ?Bank Pasar? Lamongan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil analisis mengenai pengaruh pemberian komunikasi verbal dan komunikasi non verbal terhadap produktivitas kerja karyawan pada BPR ?Bank Pasar? Lamongan menunjukkan persamaan sebagai berikut : Y = 4,641+ 0,284 X1 + 0,266 X2 Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa yang memberikan pengaruh dominan terhadap produktivitas kerja karyawan adalah komunikasi verbal (X1). Sehingga dapat dikatakan bahwa pihak perusahaan akan dapat meningkatkan tingkat produktivitas kerja karyawan dengan adanya komunikasi verbal. Komunikasi verbal sendiri tidak selalu berbentuk suatu peringatan, namun juga berbentuk motivasi ataupun pembicaraan antara pihak pimpinan dengan bawahan. 2. Variabel komunikasi verbal (X1) dan variabel komunikasi non verbal (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat produktivitas kerja karyawan (Y) maka digunakan uji t dengan cara membandingkan antara nilai t hitung dengan nilai t tabel pada taraf signifikan 5%. Sedangkan variabel komunikasi non verbal (X2) terbukti berpengaruh terhadap tingkat produktivitas kerja karyawan (Y), yang ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel (2,752 > 1,98). Variabel yang berpengaruh dominan terhadap tingkat produktivitas kerja karyawan dengan melihat besarnya koefisien regresi dari variabel yang terbukti berpengaruh signifikan adalah variabel komunikasi verbal (X1). 
Institution Info

Universitas Merdeka Malang