DETAIL DOCUMENT
Pengaruh inflasi dan kurs valuta asing terhadap indeks harga saham gabungan
Total View This Week0
Institusion
Universitas Merdeka Malang
Author
Yunanti, Ana
Subject
 
Datestamp
2021-09-21 02:27:15 
Abstract :
Faktor-faktor eksternal fundamental yang melatarbelakangi krisis moneter di Indonesia adalah digunakannya kebijakan kurs mengambang (floating rate) secara luas. Secara teoritis dengan melakukan kebijakan kurs mengambang akan menyebabkan nilai tukar rupiah menjadi stabilitasator akan tetapi ternyata menyebabkan nilai tukar menjadi tidak dapat diperkirakan. Menurut penelitian Friedman dan Schwartz (Chicago, 1982) bahwa ada koreksi positif antara pertumbuhan uang dan inflasi adalah bukti teori kuantitas bahwa pertumbuhan uang yang tinggi mengarah pada tingkat inflasi yang tinggi. Indeks harga saham gabungan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor tetapi secara umum dapat dibagi menjadi 2 faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor eksternal tersebut adalah inflasi dan kurs valuta asing, inflasi merupakan suatu keadaan di mana terjadi peningkatan harga-harga secara umum diikuti dengan penurunan nilai mata uang akibat banyaknya uang yang beredar di masyarakat, sehingga ada penurunan daya beli masyarakat berakibat pada penurunan permintaan atas sekuritas dan surat-surat berharga sehingga berpengaruh terhadap IHSG. Sedangkan untuk kurs valuta asing karena terdapat kecenderungan harga naik di masa depan menyebabkan investor mengalihkan dananya ke pasar uang untuk mendapat keuntungan dari selisih kurs, sehingga permintaan akan saham menurun maka IHSG menjadi turun. Persamaan regresi berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dengan melihat ukuran variabel yang berbeda digunakan Standardized Coefficients beta (tabel 5) dituliskan sebagai berikut: Y = 0,105 X1 + 0.446 X2 Kurs dollar perpengaruh signifikan positif terhadap indeks harga saham gabungan sesuai dengan teori bahwa turunnya kurs valuta asing (dollar terhadap rupiah) langsung ditanggapin oleh pelaku bursa efek di Indonesia banyak investor mengalihkan dananya dari saham, obligasi, dan reksa dana ke pasar yang menghasilkan keuntungan yang lebih besar (usahawan No.4 1998:17). Kurs dollar berpengaruh secara positif terhadap IHSG jadi jika kurs dollar naik maka Indek harga saham gabungan ikut naik atau sebaliknya sedangkan tingkat inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap IHSG. 
Institution Info

Universitas Merdeka Malang