DETAIL DOCUMENT
Pengaruh flow control terhadap kelancaran produksi pada PT. Pg. Rajawali I Unit Krebet Baru Bululawang – Malang
Total View This Week0
Institusion
Universitas Merdeka Malang
Author
Unnyoto, Yulia
Subject
 
Datestamp
2021-10-15 04:59:33 
Abstract :
Kelangsungan hidup perusaahaan tergantung daari aktivitas utamanya yaitu produksi. Dalam dunia usaha saat ini perusahaan selalu dihadapi pada suatu masalah dalam mncapai tujuannya. Oleh karena itu setiap perusahaan selalu berusaha mengatasi masalah yang ada demi kelangsungan hidupnya. Adapun hambatan-hambatan itu tersebut dapat timbul, baik dari dalam maupun luar perusahaan. Folw control berusaha untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan melalui pengawasan yang dilakukan setiap tahap daari proses produksi berlangsung. Pengawasan proses produksi ini dilakukan guna mendapatkan produk yang sesuai dengan mutu yang ditetapkan. Maka Penulis tertarik untuk mengetahui pelaksanaan flow control yang merupakan sebagai salah satu faktor penunjang tercapainya tujuan perusahaan dengan judul skripsi yaitu: ?Pengaruh Flow Control Terhadap Kelancaran Produksi Pada PT. PG Rajawali I Unit Krebet Baru Bululawang Malang?. Definisi Konseptual Variabel Flow control yang berkaitan dengan jumlah tenaga pengawas (X1) adalah seorang yang mempunyai aktivitas untuk menjaga aktivitas proses produksi dan arus produksi pada suatu alur proses produksi. Flow control yang berkaitan dengan jam berhenti mesin (X2) menyatakan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk tidak melakukan proses arus produksi. Jumlah produksi (Y) adalah jumlah satuan unit produksi yang dihasilkan dalam aktivitas proses produksi. Jumlah tenaga pengawas adalah sejumlah pekerja yang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan aktivitas proses produksi pada perusahaan yang bersangkutan dalam kurun waktu tertentu. Analisa Regresi Y = a + b1X1 + b2X2 = 655,427 + 1126, 403X1 + 0,373X2 Dari hasil SPSS menunjukan bahwa perhitungan korelasi adalah sebesar 0,755 sehingga dapat dijelaskan bahwwa keeratan hubungan antara variable bebas dengan variable terikat adalah sebesar 75.5%. Dari pengujan SPSS di atas ternyata thitung lebih besar daari ttabel yaitu 5,002 < 1,68 untuk variable X1 ternyata sebesar 0,000 lebih kecil dari ? = 0,05, dengan demikian hasil uji t menolak H0. Sedangkan untuk variable X2 nilai uji t adalah sebesar 0,004 dan lebih kecil daari 1,68, sehingga yang berpengaruh dominan adalah variabel jam berhenti mesin. 
Institution Info

Universitas Merdeka Malang