DETAIL DOCUMENT
Analisis laporan keuangan sebagai alat untuk menilai keberhasilan dalam pengelolaan modal Koperasi "Sae" Pujon – Malang
Total View This Week0
Institusion
Universitas Merdeka Malang
Author
Tirtana, Dennis Arifsetya
Subject
 
Datestamp
2021-10-22 01:24:07 
Abstract :
Koperasi ?SAE? merupakan koperasi yang bergerak di bidang peternakan khususnya peternakan sapi, seperti usaha lainnya Koperasi ?SAE? Pujon selalu membuat dan menghitung laporan keuangan tiap 1 tahun. Hal ini dilakukan karena laporan keuangan dinilai penting untuk mengetahui ada tidaknya kemajuan dan perkembangan koperasi dalam bidang keuangan. Laporan keuangan akan memberikan informasi yang lebih bermanfaat apabila laporan tersebut dibandingkan dengan laporan tahun sebelumnya, sehingga Koperasi ?SAE? memiliki pedoman dalam pengambilan keputusan di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan manajemen dalam mengelola modal koperasi yang diukur dengan rasio?rasio keuangan dan Untuk mengetahui perkembangan kinerja keuangan manajemen koperasi. Teknik analisis menggunakan : 1) analisis rasio laporan keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio rentabilitas dan rasio solvabilitas; 2) Tehnik analisis trend; dan 3) tehnik analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio likuiditas koperasi secara keseluruhan menunjukkan keadaan yang baik karena koperasi mampu menjamin utang lancarnya dengan aktiva lancar yang dimilikinya dan dapat pula diketahui bahwa aktiva lancar lebih tinggi dari utang lancar koperasi. Rasio aktivitas koperasi secara keseluruhan dinilai kurang baik karena selama lima tahun pengukuran pada rasio ini cenderung mengalami penurunan, walaupun dalam beberapa ratio aktivitas lainnya mengalami perkembangan. Rasio rentabilitas koperasi secara keseluruhan menunjukkan keadaan kurang baik. Hal ini dikarenakan kemampuan koperasi dalam menghasilkan laba bersih terjadi penurunan. Dari hasil analisis yang didapat menunjukkan kemampuan koperasi untuk memperoleh laba kotor meningkat. Sedangkan laba bersih menurun, hal ini dikarenakan prosentase kenaikan biaya operasional lebih tinggi daripada prosentase kenaikan penjualan. Rasio solvabilitas koperasi secara keseluruhan menunjukkan keadaan yang kurang baik, hal ini dapat dilihat dari kenaikan hutang dari tahun 2000 ? 2004 yang tanpa diimbangi dengan kenaikan laba bersih yang diperoleh. 
Institution Info

Universitas Merdeka Malang