DETAIL DOCUMENT
AKTIVITAS ALELOPATI EKSTRAK SERASAH DAUN BAMBU APUS (Gigantochloa apus Kurz) TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BAYAM KAKAP (Amaranthus hybridus L.)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pakuan
Author
Fitri Fadhillah, Noor
Prasetyorini
Ismanto
Subject
Biologi 
Datestamp
2022-09-03 11:57:08 
Abstract :
ABSTRAK Pengendalian gulma pada lahan pertanian dapat dilakukan dengan menggunakan herbisida sintetik dan herbisida organik (bioherbisida). Herbisida sintetik mengandung bahan aktif yang dapat teresidu di tanah, sehingga tidak hanya bersifat toksin pada gulma tetapi juga dapat mempengaruhi aktivitas biota tanah. Bioherbisida telah dikembangkan untuk mengendalikan gulma dengan teknik yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah dengan menggali potensi senyawa alelopati yang berasal dari serasah daun bambu apus (Gigantochloa apus Kurz). Bayam kakap (Amaranthus hybridus L.) merupakan gulma yang menyebabkan penurunan hasil pertanian. Penelitian ini menggunakan serasah daun bambu apus yang melalui proses maserasi higga menjadi ekstrak kental, dengan konsentrasi ekstrak yang diaplikasikan yaitu 2000 ppm, 3000 ppm, 4000 ppm, 5000 ppm, dengan pembanding kontrol -, dan kontrol +. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak serasah daun bambu apus memiliki aktivitas alelopati yang dapat menghambat perkecambahan biji dan pertumbuhan bayam kakap. Konsentrasi ampuh terendah yang dapat menghambat perkecambahan bayam kakap yaitu 4000 ppm, dan konsentrasi ampuh terendah yang dapat menghambat pertumbuhan bayam kakap adalah 2000 ppm. Kata Kunci : Alelopati, Bioherbisida, Gigantochloa apus, Amaranthus hybridus. 

Institution Info

Universitas Pakuan