Abstract :
ABSTRAK
Senyawa antijamur adalah kemampuan suatu zat yang dapat menyebabkan kerusakan
pada sel jamur yang dapat membunuh dan menghambat pertumbuhan jamur. Kulit Batang
kayu manis mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, polifenol, tanin dan saponin yang telah
diketahui memiliki aktivitas sebagai antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
aktivitas ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol kulit batang kayu manis dengan melihat
Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Lebar Daerah Hambat (LDH) dalam menghambat
pertumbuhan jamur C.albicans dan C.tropicalis. Metode yang digunakan yaitu ekstraksi
maserasi bertingkat. Pengujian antijamur meliputi uji KHM menggunakan metode dilusi dan
uji LDH dengan menggunakan metode difusi cakram dengan berbagai konsentrasi setiap
ekstrak dan kontrol positif yang digunakan yaitu Nistatin serta kontrol negative yaitu DMSO
1 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-Heksan, Etil asetat dan Etanol Kulit
Batang Kayu Manis memiliki aktivitas antijamur dengan hasil terbaik pengujian antijamur
terhadap C.albicans ialah pada ekstrak n-Heksan dengan konsentrasi 10% dengan nilai LDH
10,16 mm termasuk dalam katogori hambat kuat, dan hasil terbaik pengujian antijamur
terhadap C.tropicalis ialah pada ekstrak n-Heksan dengan konsentrasi 10% dengan nilai LDH
8,91 mm termasuk dalam katogori hambat sedang.
Kata Kunci: Kulit Batang Kayu Manis, C.albicans, C.tropicalis, maserasi bertingkat