Institusion
Universitas Pakuan
Author
Kurmaningtyas, Novita
Agus Setiani, Lusi
Oktatavia Gunawan, Dewi
Subject
Farmasi
Datestamp
2024-05-17 03:32:06
Abstract :
ANALISIS HUBUNGAN RASIONALITAS PENGOBATAN DENGAN
PERBAIKAN KLINIS PADA PASIEN DM TIPE II DENGAN
HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD KOTA BOGOR
Novita Kurmaningtyas1*, Lusi Agus Setiani1
, Dewi Oktavia Gunawan1
1Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan, Jl. Pakuan,
Tegallega. Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16143.
2Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor, Jl. DR. Semeru No.120, RT.03/RW.20, Menteng, Kec. Bogor Barat,
Kota Bogor, Jawa Barat 16112.
*email korespondensi: novikurma19@gmail.com
Abstrak: Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Salah satu
efek dari gula darah yang tidak terkontrol yaitu hipertensi. Tingginya prevalensi hipertensi pada
penderita DM berisiko sebagai penyebab kematian penyakit jantung koroner dan stroke. Rasionalitas
pengobatan mengharuskan pasien menerima pengobatan sesuai dengan kebutuhan klinis dan dalam
dosis yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi rasionalitas pengobatan dan
perbaikan klinis pasien, menganalisis hubungan rasionalitas pengobatan dengan perbaikan klinis
pasien dan menganalisis hubungan variabel perancu dengan perbaikan klinis pasien DM tipe II
dengan hipertensi di instalasi rawat inap RSUD Kota Bogor. Penelitian ini bersifat observasional
non-eksperimental dengan rancangan cross sectional secara retrospektif melalui pengambilan data
rekam medik pasien DM tipe II dengan hipertensi rawat inap di RSUD Kota Bogor Periode 2018-
2021. Pengambilan data dilakukan pada Desember 2022-Januari 2023. Pengambilan sampel secara
purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel yang didapat yaitu berjumlah 70 pasien.
Rasionalitas pengobatan yang didapatkan yaitu tepat indikasi (100%), tepat obat (98,6%), tepat dosis
(100%), tepat rute (100%), dan waspada efek samping obat (100%). Perbaikan klinis pengobatan
menunjukkan 53 pasien (75,7%) dengan glukosa darah sewaktu terkontrol dan 45 pasien (64,3%)
dengan tekanan darah terkontrol dari total 70 pasien. Uji chi square terdapat hubungan yang
signifikan antara tepat obat dengan perbaikan klinis glukosa darah sewaktu p=0,038 (p<0,05) dan
tekanan darah p=0,044 (p<0,05). Uji regresi logistik, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
usia, jenis, kelamin, indeks massa tubuh, komplikasi DM lain, serta jumlah obat lain dengan
perbaikan klinis glukosa darah sewaktu dan tekanan darah (p>0,05).
Kata kunci: Diabetes melitus tipe II, Glukosa Darah Sewaktu, Hipertensi, Rasionalitas Pengobatan,
Tekanan Darah