Institusion
Universitas Pakuan
Author
Nurhayati, Fitri Siti
Gursida, Hari
Mulyaningsih, May
Subject
Akuntansi keuangan
Datestamp
2022-08-26 13:28:02
Abstract :
Fitri Siti Nurhayati 022116006, Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance
(GCG) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2015-2018. Pembimbing: Hari
Gursida dan May Mulyaningsih. 2020
Kinerja keungan yang diproksikan oleh Return on Assets (ROA) adalah rasio
yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif dan efisien kemampuan
manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan, semakin besar
Return on Asset semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut
dan semakin baik pula posisi bank dari segi penggunaan aset. Dalam penentuan
tingkat kesehatan suatu bank, Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian Return
on Asset karena Bank Indonesia lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank
yang diukur dengan aset yang dananya sebagian besar berasal dari dana simpanan
masyarakat sehingga Return on Asset lebih mewakili dalam mengukur tingkat
profitabilitas perbankan. Faktor yang mempengaruhi ROA yaitu proporsi dewan
komisaris independen, jumlah dewan direksi dan jumlah komite audit. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh proporsi dewan komisaris
independen, jumlah dewan direksi dan jumlah komite audit terhadap Return on
Assets (ROA) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2015-2018 baik secara parsial maupun simultan.
Penelitian mengenai proporsi dewan komisaris independen, jumlah dewan
direksi, jumlah komite audit dan Return on Assets (ROA) yang dilakukan di Bursa
Efek Indonesia. Subjek dalam penelitian ini yaitu perusahaan Perbankan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2015-2018. Jumlah sampel yang
dilakukan dalam penelitian ini sebanyak 14 perusahaan menggunakan metode
penarikan sampel dengan teknik purposive sampling, metode analisis data berupa
analisis kuantitatif dengan menggunakan uji asumsi klasik, uji hipotesis dan analisis
linear berganda dengan menggunakan program SPSS 25.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa proporsi dewan komisaris
independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA). Hal
ini terjadi karena kemungkinan dewan komisaris independen tidak menjalankan
fungsinya dengan baik sehingga tidak mampu meningkatkan kinerja keuangan.
Artinya jumlah dewan komisaris independen yang tinggi bukan jaminan bahwa
kinerja keuangan akan semakin baik. Jumlah dewan direksi secara parsial
berpengaruh positif terhadap Return on Assets (ROA). Hal ini terjadi karena semakin
banyaknya jumlah dewan direksi, maka semakin banyak pula ahli yang memiliki
kemampuan operasional dalam berbagai bidang dan divisi. Sehingga visi misi dan
strategi perusahaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana. Secara parsial komite
iii
audit berpengaruh negatif terhadap Return on Assets (ROA). Hal ini terjadi karena
arah hubungan yang negatif menjelaskan bahwa semakin besar nilai komite audit
maka akan semakin menurunkan kinerja keuangan. Secara simultan proporsi dewan
komisaris independen, jumlah dewan direksi dan jumlah komite audit berpengaruh
terhadap ROA, Hal ini menunjukkan bahwa hanya 12% variasi return on assets
(ROA) yang dapat dijelaskan oleh variasi proporsi dewan komisaris independen,
jumlah dewan direksi dan jumlah komite audit. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh
faktor lain yang tidak ada dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Proporsi Dewan Komisaris Independen, Jumlah Dewan Direksi,
Jumlah Komite Audit dan Return on Assets (ROA).