Institusion
Universitas Pakuan
Author
Eka Putra, Fauzi
Prihatini, Wahyu
Rahayu, S. Y. Srie
Subject
Biologi
Datestamp
2022-09-07 15:07:28
Abstract :
ABSTRAK
Kepiting merupakan biota penting dalam ekosistem perairan yang dapat dijadikan bioindikator
kualitas perairan, karena peka terhadap bahan pencemar, mudah ditangkap, dan memiliki kelangsungan
hidup yang panjang. Kepiting berperan sebagai pemakan detritus, atau disebut organisme pengurai, sekaligus
sebagai sumber pakan bagi hewan lain. DAS Cisadane merupakan salah satu perairan penting yang mengalir
dari wilayah Provinsi Jawa Barat sampai Provinsi Banten. Bagian hilir sungai ini semakin menurun
kualitasnya karena pencemaran lingkungan. Kualitas suatu ekosistem perairan dapat diketahui, antara lain
melalui keaneakaragaman jenis kepiting. Penelitian dilakukan menggunakan metode Visual Encounter
Survey (VES), dengan cara mengamati dan mengambil sampel kepiting yang dijumpai di lokasi penelitian.
Pengambilan sampel kepiting dilaksanakan pada pukul 08.00-16.00 WIB tiga kali seminggu, selama empat
minggu berturut?turut.
Pada penelitian ini ditemukan 105 ekor kepiting, terdiri atas 84 ekor kepiting Parathelphusa dan 21 ekor
Geosesarma. Kepiting yang lebih sering dijumpai di lokasi pengamatan adalah genus Parathelphusa,
umumnya banyak ditemukan di daerah dataran rendah, genangan air, atau bersembunyi di dasar berlumpur.
Tingkat keanekaragaman jenis kepiting di lokasi pengamatan tergolong rendah menurut indeks Shannon
Wienner. Kelimpahan relative kepiting Parathelphusa tergolong tinggi, sedangkan Geosesarma rendah.
Rendahnya tingkat keanekaragaman jenis kepiting secara tidak langsung menunjukkan kualitas perairan
DAS Cisadane sudah kurang sesuai bagi kehidupan kepiting.