Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi pelaku Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap peran dan manfaat Standar Akuntansi
Keuangan Bagi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dalam menunjang
aktivitas UMKM di Wilayah Bintaro. Penelitian ini dimotivasi oleh fakta bahwa setiap
UMKM perlu menyelenggarakan akuntansi terhadap transaksi usahanya. Metode
penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan data
menggunakan metode kuesioner dan didistribusikan kepada pelaku UMKM yang
berada di Wilayah Bintaro. Dari penelitian ini diperoleh persepsi negatif, karena pelaku
UMKM enggan menerapkan SAK ETAP akibat kurangnya pemahaman dan
pengetahuan mengenai SAK ETAP.
Mereka beranggapan bahwa SAK ETAP hanya dibutuhkan oleh usaha yang sudah
besar, sedangkan usaha yang mereka jalankan masih kecil sehingga belum
memerlukan adanya SAK ETAP. Meski demikian, para pelaku UMKM berasumsi
bahwa penerapan SAK ETAP dapat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja usaha.
Hasil penelitian ini terbatas hanya di Wilayah Bintaro sehingga tidak dapat
digeneralisir untuk memotret di daerah lain. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya
memperluas cakupan wilayah agar hasil penelitian lebih maksimal