DETAIL DOCUMENT
Studi Perbandingan Struktur Pelat Beton Bertulang Antara Metode Konvensional dan Metode Prategang Pasca-Tarik
Total View This Week7
Institusion
Universitas Pembangunan Jaya Tangerang
Author
Dara, Janti Harliyanti
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General) 
Datestamp
2020-10-05 01:20:02 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbandingan perencanaan desain dan biaya pekerjaan pelat beton bertulang antara metode konvensional dengan metode prategang pasca-tarik. Studi kasus yang digunakan adalah struktur pelat beton proyek Gedung A Universitas Pembangunan Jaya menggunakan denah lantai 3 dengan luas 23 m x 30 m. Denah yang sudah di-desain dengan menggunakan metode beton konvensional akan diubah untuk merencanakan desain pelat metode prategang pasca-tarik dengan menghilangkan balok anak agar bentang lebih besar dan untuk ketebalan pelat diubah menjadi 150 mm guna memenuhi syarat minimum. Perhitungan yang digunakan dalam merencanakan desain pelat beton prategang adalah metode keseimbangan beban dengan sistem pelat dua-arah. Hasil desain struktur pelat beton dua arah dengan luas per-tipe pelat 9 m x 7,5 m menggunakan metode prategang dibutuhkan tendon 7wire strands mutu 270 (1860 MPa) dengan jarak 350 mm (untuk bentang panjang) dan jarak 200 mm (untuk bentang pendek). Hasil dari segi biaya untuk metode prategang dibutuhkan biaya konstruksi sebesar Rp 968,636,519 (lebih hemat 10% dari metode konvensional) pada pekerjaan pembesian, bekisting dan beton untuk struktur balok pemikul dan pelat lantai. Kata Kunci: pelat lantai, beton konvensional, beton prategang 
Institution Info

Universitas Pembangunan Jaya Tangerang