Abstract :
Salah satu masalah sosial yang sekarang menjadi perhatian Dinas Ketahanan
Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) adalah over populasi kucing liar,
dimana pada tahun 2018 DKPKP menerima 100 laporan terkait kucing dan
anjing yang tidak bertuan, kemudian pada tahun 2020 DKPKP berhasil
mensterilisasi 1.600 kucing jantan dan 372 kucing betina. Oleh karena itu DKPKP
terus menekan angka overpopulasi kucing liar dengan bekerja sama dengan
organisasi pecinta kucing untuk melakukan sterilisasi gratis kucing liar. Salah
satu organisasi non-profit yang bekerja sama dengan DKPKP adalah Yayasan
Peduli Kucing yang sudah berdiri sejak tahun 2010. Yayasan Peduli Kucing
mengadakan kampanye #TNRProject sejak tahun 2019, dimana kampanye
tersebut melalukan aksi menangkap kucing liar untuk melakukan sterilisasi dan
pasca sterilisasi dikembalikan ke tempat yang mereka tangkap. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui mengenai pelaksanaan kampanye terhadap
partisipasi pengikut akun Instagram @Pedulikucing dalam menekan angka
overpopulasi kucing liar, dimana pada penelitian ini mengukur tingkat partisipasi
dengan pengikut akun Instagram @Pedulikucing dalam pemberian likes dan
comment . Teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah
instrumental theory of persuasion dimana terdiri dari faktor sumber, pesan dan
audiens kemudian tingkat partisipasi yang terdiri dari tahap kognitif, pelaksanaan
dan pemanfaatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan
menyebarkan kuesioner kepada 400 responden pengikut akun Instagram Peduli
Kucing. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah variabel X (kampanye)
mempengaruhi variabel Y (tingkat partisipasi) dengan hasil 0.575 yang tergolong
cukup dan positif. Dari penelitian ini dapat disiumpulkan bahwa faktor sumber
dan faktor pesan mempengaruhi seseorang untuk tertarik dan berpartisipasi
dalam kampanye #TNRProject.