DETAIL DOCUMENT
GENDERLECT STYLE GAYA KOMUNIKASI JURU BICARA PEMERINTAH PENANGANAN COVID-19
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Jaya Tangerang
Author
Ernawan, Raden Agnescy
Subject
H Social Sciences (General) 
Datestamp
2022-01-26 04:54:23 
Abstract :
Pada saat krisis pandemi Covid-19 seperti saat ini, peran juru bicara pemerintah dalam ranah government public relations penting. Terlebih dikaitkan dengan gaya komunikasi juru bicara pemerintah dalam penanganan Covid-19. Dilatarbelakangi hal tersebut, tujuan penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan penerapan Genderlect Style dalam gaya komunikasi yang dilakukan antara Achmad Yurianto dan dr Reisa Broto sebagai juru bicara pemerintah pada video sosialisasi informasi Covid-19. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan metode analisis isi kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat perbedaan dalam gaya komunikasi yang dilakukan kedua juru bicara saat menyampaikan sosialisasi informasi Covid-19. Pertama, perbedaan gaya komunikasi terletak pada aspek komunikasi nonverbal terkait gerak tubuh. Achmad Yurianto cenderung lebih sering diam dan juga tidak menggunakan gerakan tubuh. Sebaliknya dr Reisa dalam menyampaikan pesannya selalu diiringi dengan gerakan tubuh seperti gerakan tangan, termasuk tipe gaya komunikasi agresif. Kedua, perbedaan terletak pada komunikasi verbal terkait aspek humor. Achmad Yurianto cenderung lebih jarang memberikan senyuman. Berbeda dengan dr. Reisa, yang lebih sering memberikan senyuman termasuk dalam gaya komunikasi passive style. Ketiga, aspek komunikasi verbal terkait penggunaan kata yang disampaikan. Secara umum Achmad Yurianto cenderung menggunakan kalimatnya yang ringkas sedangkan dr. Reisa dengan kalimatnya yang kompleks. Namun demikian, kedua juru bicara yang mewakili pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19 tersebut telah melaksanakan tugas utama PR pemerintah dalam melakukan media relations yakni menerapkan subsidi informasi. 
Institution Info

Universitas Pembangunan Jaya Tangerang