Abstract :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh lokasi bangunan dan bentuk
denah struktur terhadap kemampuannya untuk menahan beban lateral gempa.
Lokasi yang akan ditinjau adalah pada lokasi DKI Jakarta dan Penajam Paser
Utara karena diketahui bahwa letak ibukota Indonesia akan dipindahkan dari DKI
Jakarta ke Penajam Paser Utara. Variasi model yang digunakan juga berupa
bentuk ketidakberaturan T, L, dan U untuk melihat bentuk ketidakberaturan
manakah yang memiliki performa terbaik saat diberikan gaya lateral gempa. Dalam
penelitian ini ketiga model tersebut memiliki luasan yang sama agar menjadi
variabel terikat untuk dibandingkan secara adil. Diketahui bahwa pada lokasi
Penajam Paser Utara pada setiap model aman saat dilakukan pengecekan
simpangan antar lantai karena beban lateral gempa yang tidak terlalu besar,
namun pada lokasi Jakarta Selatan bentuk T dan L melewati batas delta hanya
pada bentuk U yang masih dibawah batas delta ijin. Hasil output berat tulangan
dari Etabs juga memberikan hasil bahwa bentuk U 3.5% lebih efisien dibanding
bentuk T dan 6% lebih efisien dibanding bentuk L.