Abstract :
Ketimpangan gender merupakan salah satu fenomena yang bisa mempengaruhi
kesehatan mental perempuan. Melekatnya sifat maskulin dan feminim serta nilai
budaya yang ada di masyarakat mengakibatkan adanya stereotip peran gender.
Stereotip peran gender membawa dampak psikologis tersendiri bagi laki-laki
maupun perempuan seperti rentan terhadap stres dan depresi sehingga perlu
diberikan psikoedukasi. Psikoedukasi merupakan pemberian informasi yang
berkaitan dengan psikologi yang digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Penerapan metode psikoedukasi dapat melalui berbagai macam
media, termasuk media sosial. Pengguna media sosial selalu bertambah setiap
tahunnya, sehingga media sosial dapat dipertimbangkan sebagai media yang
efektif dalam penyebaran konten psikoedukasi. Melihat hal tersebut, praktikan
memiliki ketertarikan dan keinginan untuk membuat konten psikoedukasi dan
menyosialisasikannya kepada masyarakat melalui media sosial Tugas praktikan
adalah membuat artikel, melakukan breakdown artikel dan membuat layout desain
untuk konten media sosial. Kendala yang dialami praktikan adalah belum ada tema
besar untuk pembuatan artikel, alur supervisi yang lambat, tidak adanya rapat
evaluasi terkait pembuatan artikel dan belum ada timeline konten serta
penjadwalan kerja. Praktikan berhasil mengatasi kendala dengan baik. Kerja
Profesi Merdeka Belajar memberikan pembelajaran baru bagi praktikan seperti
pengalaman dan gambaran baru bekerja di bidang psikologi sebagai content
creator.