Kajian Potensi Pengembangan Kawasan Berkonsep Transit Oriented Development Pada Stasiun Jurangmangu
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Jaya Tangerang
Author
Ade, Aji Prasetyo
Subject
NA Architecture
Datestamp
2020-12-07 07:30:24
Abstract :
Tangerang Selatan merupakan kota penyangga DKI Jakarta, oleh karena itu perkembangan Tangerang Selatan terjadi begitu pesat, hingga terbentuk kota-kota mandiri seperti Bintaro Jaya. Perkembangan yang begitu pesat ini menimbulkan masalah perkotaan terutama kemacetan. Dalam menanggulangi masalah kemacetan Tangerang Selatan merencanakan pengembangan Kawasan Stasiun Jurangmangu dengan konsep Transit Oriented Development skala kota. Hal ini ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tangerang Selatan Tahun 2011 ? 2031. Saat ini yang terlihat nyata dari pengembangan ini ialah dibangunnya akses-akses masuk Stasiun Jurangmangu. Untuk melihat sejauh mana Kawasan Stasiun Jurangmangu dikembangkan dengan konsep TOD maka diperlukan penelitian yang mengidentifikasi karakteristik TOD yang telah terimplementasi pada Kawasan Stasiun Jurangmangu. Dengan hasil identifikasi tersebut maka dapat dilihat potensi yang terdapat pada Kawasan Stasiun Jurangmangu. Dalam mengidentifikasi karakteristik TOD pada Kawasan Stasiun Jurangmangu, penelitian ini menggunakan indikator penelitian yang diambil dari tiga sumber pustaka yakni Florida TOD Guidebook 2012, TOD Standar 3.0 ITDP 2017, Peter Calthrope 1993. Hasil dari identifikasi ini memperlihatkan bahwa Kawasan Stasiun Jurangmangu hanya memiliki tiga poin karakteristik yang telah terimplementasi yakni Density, Transit, dan Design (Ramah Pejalan Kaki). Namun tiga karakteristik ini hanya terimplementasi di beberapa blok/kelurahan saja sehingga masih perlu pemerataan pengembangan ke setiap blok/kelurahan. Walaupun karakteristik yang terimplementasi tersebut belum merata namun potensi untuk mewujudkan Kawasan TOD pada kawasan Stasiun Jurangmangu cukup baik. Kata kunci: Karakteristik TOD, Stasiun Jurangmangu, Transit Oriented Development
Tangerang Selatan merupakan kota penyangga DKI Jakarta, oleh karena itu perkembangan Tangerang Selatan terjadi begitu pesat, hingga terbentuk kota-kota mandiri seperti Bintaro Jaya. Perkembangan yang begitu pesat ini menimbulkan masalah perkotaan terutama kemacetan. Dalam menanggulangi masalah kemacetan Tangerang Selatan merencanakan pengembangan Kawasan Stasiun Jurangmangu dengan konsep Transit Oriented Development skala kota. Hal ini ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tangerang Selatan Tahun 2011 ? 2031. Saat ini yang terlihat nyata dari pengembangan ini ialah dibangunnya akses-akses masuk Stasiun Jurangmangu. Untuk melihat sejauh mana Kawasan Stasiun Jurangmangu dikembangkan dengan konsep TOD maka diperlukan penelitian yang mengidentifikasi karakteristik TOD yang telah terimplementasi pada Kawasan Stasiun Jurangmangu. Dengan hasil identifikasi tersebut maka dapat dilihat potensi yang terdapat pada Kawasan Stasiun Jurangmangu. Dalam mengidentifikasi karakteristik TOD pada Kawasan Stasiun Jurangmangu, penelitian ini menggunakan indikator penelitian yang diambil dari tiga sumber pustaka yakni Florida TOD Guidebook 2012, TOD Standar 3.0 ITDP 2017, Peter Calthrope 1993. Hasil dari identifikasi ini memperlihatkan bahwa Kawasan Stasiun Jurangmangu hanya memiliki tiga poin karakteristik yang telah terimplementasi yakni Density, Transit, dan Design (Ramah Pejalan Kaki). Namun tiga karakteristik ini hanya terimplementasi di beberapa blok/kelurahan saja sehingga masih perlu pemerataan pengembangan ke setiap blok/kelurahan. Walaupun karakteristik yang terimplementasi tersebut belum merata namun potensi untuk mewujudkan Kawasan TOD pada kawasan Stasiun Jurangmangu cukup baik. Kata kunci: Karakteristik TOD, Stasiun Jurangmangu, Transit Oriented Development
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
