Abstract :
Merancang bangunan memiliki tahapnya tersendiri dan memiliki kelengkapan yang
harus terpenuhi demi mencapai hasil yang maksimal. Merancang bangunan yang
nyaman dan aman untuk penghuninya juga memerlukan pertimbangan yang
sangat matang. Salah satu merancang bangunan yang nyaman ialah harus
memperhatikan peletakan dan tata letak yang tepat karena bagian dari isi
bangunan akan berantakan dan tidak teratur jika memiliki peletakan dan
pertimbangan yang salah atau kurang tepat. Pengaruh terbesar dalam tata letak
pada perancangan yang membuat bangunan menjadi tidak beraturan yaitu
peletakan ruang yang tidak sesuai dengan fungsi bangunan dan pola aktivitas
penghuni, peletakan pada benda-benda seperti kasur, lemari, meja dan lain
sebagainya, peletakan pada struktur bangunan seperti kolom, peletakan pada
ornament seperti pintu, jendela dan sebagainya, dan yang biasa tidak diperhatikan
pada penghuni tapi dapat berpengaruh pada kenyamanan penghuni ialah
penempatan dalam sistem MEP (mekanikal, elektrikal, dan pemipaan) seperti
toren, pipa, pengaliran listrik, septic tank, dan lain sebagainya. Sistem MEP
(Mekanikal, Elektrikal dan pemipaan) merupakan sistem instalasi listrik maupun air
yang selalu ada dalam merancang suatu bangunan. Sistem ini sangat penting
untuk membantu para benghuninya dalam melakukan aktivitas di dalamnya.
Kadang kala perancang menyempelekan rancangannya terhadap sistem MEP
(mekanikal, elektrikal, dan pemipaan) tersebut dikarenakan narasumber yang tidak
terlalu memperhatikan hal tersebut, sehingga banyak bangunan yang setelah
dibangun mengalami renovasi atau perbaikan ulang karena beberapa masalah
seperti kurang nyaman saat ditempati atau digunakan. Bangunan dalam
rancnagan MEP (mekanikal, elektrikal, dan pemipaan) yang baik merupakan
bangunan yang memiliki umur yang panjang karena saluran-saluran yang rusak
dan bocor dapat mempengaruhi ketahanan struktur, material dan bahan
bangunan.