Abstract :
Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, manusia membutuhkan perasaan aman, yang mana hal
tersebut berkaitan erat dengan rasa takut. Salah satu rasa takut yang dirasakan oleh manusia adalah
ketakutan akan tindak kriminal. Perumahan merupakan salah satu cara yang digunakan oleh manusia
untuk dapat memenuhi kebutuhan akan rasa aman tersbut. Skripsi ini bertujuan untuk mengkaji
bagaimana respons perumahan untuk memenuhi kebutuhan akan rasa aman di dalam suatu lingkung
hunian yang ditinjau dari sisi arsitekturalnya yang ditinjau dengan cara melakukan observasi langsung
pada lokasi studi kasus. Observasi yang dilakukan pada lokasi studi kasus meliputi pemetaanpemetaan dan wawancara terhadap aktor-aktor yang berkegiatan di dalamnya. Dengan demikian,
dapat dipahami keberagaman respon dan elemen ruang yang mungkin dapat menjadi wujud dari
defensible space, dimulai dari perubahan bentuk pagar, pengaruh titik-titik kumpul terhadap kawasan
perumahan, dan upaya-upaya kawasan dalam mengatasi tindak kriminal yang terjadi di dalamnya.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh kawasan tersebut merupakan bentuk defensible space sebagai
pengendali dan pengontrol kawasan.
Kata Kunci: perumahan, kriminalitas, defensible space