Penerapan Konsep Bangunan Hijau pada Mal Bintaro Jaya Xchange 1 Melalui Pendekatan Parameter Greenship Kriteria Tepat Guna Lahan
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Jaya Tangerang
Author
Ramadhan, Muhamad Wahyu
Subject
NA Architecture
Datestamp
2022-07-12 07:53:34
Abstract :
Pusat Perbelanjaan Bintaro Jaya Xchange 1 menjadi salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia. Lokasi objek penelitian terletak di CBD Bintaro sektor 7, Tangerang Selatan. Bangunan ini pandang masyarakat memiliki konsep bangunan hijau karena adanya Green Wall dan juga taman yang besar. Dalam cakupannya pada arsitektur hijau tentu sangat luas. Oleh karena itu tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk meriset lebih lanjut tentang penerapan yang sudah terealisasikan. Penelitian menggunakan metode jenis kuantitatif, yaitu melalui data hasil statistik dengan aturan yang gunakan untuk alat pemecahan masalah. Metode pengambilan data berdasarkan analisis terhadap survei pengamatan di lapangan, wawancara, literatur, serta situs resmi untuk mendukung pengambilan data. Analisis data melalui penilaian bangunan hijau di Indonesia yakni Greenship bangunan baru yang tertuju kepada kriteria Tepat Guna Lahan dengan objek Mal Bintaro Jaya Xchange 1. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bangunan telah menerapkan persyaratan Parameter Greenship kriteria Tepat Guna Lahan dengan perolehan sebesar 9 poin dari 17 poin maksimal. Artinya bangunan ini telat menerapkan setidaknya 52,94% dari Kriteria Tepat Guna Lahan. Nilai ini dapat bertambah karena beberapa kriteria memiliki informasi yang terbatas. Dengan beberapa penerapan tersebut dapat menjadi bukti nyata kebenaran dari isu yang beredar, serta dapat menjadi contoh bangunan yang memperhatikan masa depan.
Pusat Perbelanjaan Bintaro Jaya Xchange 1 menjadi salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia. Lokasi objek penelitian terletak di CBD Bintaro sektor 7, Tangerang Selatan. Bangunan ini pandang masyarakat memiliki konsep bangunan hijau karena adanya Green Wall dan juga taman yang besar. Dalam cakupannya pada arsitektur hijau tentu sangat luas. Oleh karena itu tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk meriset lebih lanjut tentang penerapan yang sudah terealisasikan. Penelitian menggunakan metode jenis kuantitatif, yaitu melalui data hasil statistik dengan aturan yang gunakan untuk alat pemecahan masalah. Metode pengambilan data berdasarkan analisis terhadap survei pengamatan di lapangan, wawancara, literatur, serta situs resmi untuk mendukung pengambilan data. Analisis data melalui penilaian bangunan hijau di Indonesia yakni Greenship bangunan baru yang tertuju kepada kriteria Tepat Guna Lahan dengan objek Mal Bintaro Jaya Xchange 1. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bangunan telah menerapkan persyaratan Parameter Greenship kriteria Tepat Guna Lahan dengan perolehan sebesar 9 poin dari 17 poin maksimal. Artinya bangunan ini telat menerapkan setidaknya 52,94% dari Kriteria Tepat Guna Lahan. Nilai ini dapat bertambah karena beberapa kriteria memiliki informasi yang terbatas. Dengan beberapa penerapan tersebut dapat menjadi bukti nyata kebenaran dari isu yang beredar, serta dapat menjadi contoh bangunan yang memperhatikan masa depan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
