Abstract :
Good Corporate Governance (GCG) is a corporate governance that explain the relationship
between various parties within the company that determines the direction and performance of the
company. Issues on Corporate Governance (CG) start to become an important discussion, especially
in Indonesia, named after Indonesia experienced a prolonged period of crisis since 1998. The
purpose of this study was to measure the corporate governance and financial performance in the
banking sector which will determine on corporate governance.
In this study the concept of indicators adopted in corporate governance mechanisms consist of: the
board of directors, board of commissioners and firm size on earnings management practices by the
banking industry in Indonesia. The sample in this study are all banking companies listed in Indonesia
Stock Exchange (BEI) in 2007-2010. The method of analysis used in this study is multiple regression,
because in accordance with the purpose of this study was to analyze the influence of independent
variables on the dependent variable. To a sample selection used a purposive sampling method. By
using this method are obtained 22 companies banking that will serve as samples in this study.
From the results of hypothesis testing, it shows that corporate governanace that in this research
consist of indicators board of directors, board of commissioners, the size of the board of audit
comittee and company size. And his results point that the size of the board of directors and
company size is significant positive effect on the financial performance while the size of the board
of commissioners and committee audit is significant negative effect on financial performance. So it
can be concluded that all hypotheses showed significant impact on financial performance.
Keywords: Corporate Governanace, the Board of Directors, the Board of Commissioners, the size of
the board of Audit Comittee, Company Size and Financial Performance (CFROA).
Good Corporate Governance ( GCG ) adalah tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan
antara berbagai pihak dalam perusahaan yang menentukan arah dan kinerja perusahaan. Isu tentang
Good Corporate Governance (GCG) mulai menjadi sebuah diskusi yang penting, khususnya di Indonesia,
yaitu setelah Indonesia mengalami krisis berkepanjangan sejak tahun 1998. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengukur tata kelola perusahaan dan kinerja keuangan di sektor perbankan yang akan
menentukan pada tata kelola perusahaan.
Dalam penelitian ini konsep indikator yang diterapkan dalam mekanisme tata kelola perusahaan terdiri
dari: dewan direksi, dewan komisaris, komite audit dan ukuran perusahaan pada praktek manajemen
laba oleh industri perbankan di Indonesia. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2007-2010. Metode analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah regresi berganda, karena sesuai dengan tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk pilihan sampel
menggunakan metode purposive sampling. Dengan menggunakan metode ini diperoleh 22 perusahaan
perbankan yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini.
Dari hasil pengujian hipotesis, menunjukkan bahwa GCG pada perusahaan yang dalam penelitian ini
terdiri dari indikator direksi, dewan komisaris, ukuran dewan komite audit dan ukuran perusahaan. Dan
hasil maksudnya bahwa ukuran dewan direksi dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif
signifikan terhadap kinerja keuangan sedangkan ukuran dewan komisaris dan komite audit adalah
berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua
hipotesis menunjukkan dampak yang signifikan terhadap kinerja keuangan.
Kata kunci: GCG, Dewan Direksi, Dewan Komisaris, ukuran dewan Komite Audit, Ukuran Perusahaan dan
Kinerja Keuangan (CFROA).