Abstract :
Mili Production merupakan sebuah event organizer yang bergerak dalam bidang
jasa. Masalah yang terjadi adalah saat banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan
sedangkan tidak banyak waktu yang tersedia. Selain itu pekerjaan yang terus menerus
dengan waktu istirahat yang tidak cukup membuat karyawan menjadi bosan dan tidak
fokus dalam bekerja. Ini dapat menimbulkan beban mental bagi karyawan. Dari
permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar beban
kerja mental yang diterima oleh karyawan dan memberi usulan perbaikan untuk
mengurangi besaran beban kerja mental yang diterima oleh karyawan.
Metode yang digunakan untuk mengetahui besaran beban kerja mental yang
diterima adalah dengan menggunakan metode Subjective Workload Assessment
Technique (SWAT). Metode SWAT merupakan salah satu metode pengukuran beban kerja
secara subjektif yang langsung berdasarkan persepsi dari karyawan. Data yang
diperlukan adalah data berupa hasil pengurutan 27 kartu kombinasi SWAT yang terdiri
dari setiap dimensi waktu (T), usaha (E), stress (S) dan juga data hasil penilaian atau
pemberian bobot dari aktivitas kerja yang dilakukan karyawan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa karyawan 1 masuk dalam kategori
beban kerja berat (overload), karyawan 2,3,5,7 masuk dalam kategori beban kerja
menengah (medium load) dan karyawan 4, 6 masuk dalam kategori beban kerja ringan
(lower load). Perhatian terhadap karyawan dan perbaikan fasilitas kerja perlu
diperhatikan untuk menunjang produktifitas dari karyawan. Penelitian dapat
dikembangkan lebih lanjut dengan menggunakan metode lain sebagai pembanding.
Kata kunci: Beban kerja mental, Subjective Workload Assessment Technique, SWAT