Abstract :
Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana dunia semakin
menyatu, tidak bisa lagi kejadian di suatu negara tertutup bagi dunia luar. teknologi informasi
dan komunikasi telah merangsang perubahan hubungan antar bangsa yang mana tidak bisa lagi
dibatasi dengan tembok tapal batas suatu negara. Globalisasi telah muncul sebagai fenomena
baru yang telah dilahirkan oleh kemajuan jaman. Dalam bidang perekonomian hal ini membawa
dampak yang cukup besar bagi industri-industri di Indonesia baik industri perdagangan,
manufaktur maupun jasa. Kondisi tersebut menuntut suatu organisasi atau perusahaan untuk
senantiasa selalu melakukan berbagai inovasi guna mengantisipasi adanya persaingan yang
semakin ketat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: ( a ) Pengaruh
variabel politik organisasional terhadap variabel stres kerja pada PT. Harpindo Jaya Cabang
Sleman. ( b ) Pengaruh variabel politik organisasional terhadap variabel perilaku agresif pada
PT. Harpindo Jaya Cabang Sleman. ( c ) Pengaruh variabel stres kerja dalam memediasi
hubungan antara variabel politik organisasional dengan variabel perilaku agresif pada PT.
Harpindo Jaya Cabang Sleman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian responden berpendidikan SLTA, berusia 31
sampai 36 tahun, berjenis kelamin laki-laki. Dengan menggunakan analisis regresi terbukti
bahwa (1) Politik Oraganisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap stress kerja
dengan nilai koefisien sebesar 0,605 dan signifikansi sebesar 0,000; (2) stress kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap prilaku agresif dengan nilai koefisien sebesar 0,193 dan
signifikansi sebesar 0,040; (3) Politik organisasional berpengaruh negatif terhadap prilaku
agresif dengan nilai koefisien sebesar 0.597 dan signifikansi 0,000.
Kata Kunci : Politik Organisasional, Stres Kerja, Perilaku Agresif.