Abstract :
ABSTRAK
Seiring dengan makin dekatnya era pasar bebas, persaingan adalah suatu
hal yang tidak dapat dihindari. Setiap perusahaan dituntut untuk berbenah dalam
setiap aspek kinerja perusahaannya, sehingga perusahaan dapat tetap eksis dalam
persaingannya dengan perusahaan lain. Pada masa kini, perusahaan
dihadapkanpada kompleksitas dan turbulensi dalam lingkungan bisnisnya.
Lingkungan yang demikian menuntut suatu sistem manajemen yang fleksibel dan
dinamis dalam menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Untuk tetap dapat eksis
dalam dunia persaingan yang keras, perusahaan harus dapat mengikuti
perkembangan yang ada dengan sebaik-baiknya, baik dari segi internal
perusahaan, maupun dari segieksternal. Media untuk hal tersebut adalah dengan
mengetahui tingkat performansi perusahaan dengan melakukan pengukuran
kinerja.
Untuk dapat mengukur kinerja perusahaan dan membandingkannya
dengan perusahaan lain, maka dibutuhkan suatu pengukuran kinerja yang dapat
secara spesifik memberikan gambaran yang jelas dan nyata tentang kondisi
perusahaan yang sebenarnya. Selama ini aspek finansial atau keuangan memegang
peranan yang sangat penting dalam mengukur kinerja di CV. Permata Alam
Yogyakarta. Terfokusnya pada aspek finansial ini membuat perusahaan sering
terjebak pada orientasi pencapaian keuntungan dalam jangka yang pendek, yang
secara tidak langsung mengabaikan aspek-aspek di luar aspek finansial, dimana
aspek-aspek tersebut sebenarnya juga berperan penting terhadap kelangsungan
hidup perusahaan dalam jangka panjangnya. Oleh karena itu diperlukan suatu
pengukuran kinerja terhadap sumber daya manusia (karyawan) dari segi
individual, atau selama bekerja karyawan sudah sesuai dengan job description
yang telah ditetapkan atau belum.
Metode pengukuran kinerja yang digunakan yaitu Human Resources
Scorecard (HRSC), merupakan suatu sistem pengukuran sumber daya manusia
yang mengaitkan orang dan strategi kinerja untuk menghasilkan perusahaan yang
unggul. Kelebihan dari metode ini adalah dapat menjabarkan visi, misi, strategi
menjadi aksi Human Resources yang dapat diukur kontribusinya. Human
Resources Scorecard menjabarkan sesuatu yang tak berwujud/intangibel
(leading/sebab) menjadi berwujud/tangibel (lagging/akibat).
Berdasarkan hasil pembahasan tersebut dapat diambil implikasi bahwa
evaluasi terhadap setiap KPI (Key Performance Indicators) dalam Human
Resources Scorecard harus dilakukan secara berkala. Peningkatan mutu karyawan
baik itu mutu intelegensi (skill) ataupun mutu emosional harus terus menerus
dilakukan. Sebelum merancang segala sesuatunya, HR Department harus terlebih
v
dahulu memahami visi dan misi perusahaan, baru kemudian mengadopsi
housekeeping dan peran taktis ini untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
Perusahaan harus melakukan evaluasi secara periodik terhadap kinerja karyawan,
supaya tren untuk perspektif pelanggan dapat terus meningkat pada tahun-tahun
berikutnya.
Kata Kunci : Human Resources Scorecard, Expert Choice, Key Performance
Indicators
ABSTRACT
Along with the era of free markets, the more closely together competition
is a thing cannot be ruled out. Any enterprise are required to get organized
in every aspect, the performance of the company so the company can
remain in existence in persaingannya with other companies. In the present,
company faced on the complexity and turbulence in the neighborhood of
the business. Such demands an environment that is flexible and dynamic
management system in facing any changes that occurred. To remain can
exist in a world of hard, competition the company must be able to closely
follow the developments that are properly, both in terms of internal companies,
and in terms of external. A medium for it is to determine the level
performansi company with make measurements performance.
To be able to measure the company's performance and compare it to other
companies, then it takes a performance measurement that could specifically give a
clear picture and real about the condition of the actual company. During
these financial aspects or financial holds a very important role in
measuring performance in CV. Permata Alam. Terfokusnya on the financial
aspect of this makes companies often get stuck on the orientation of
achievement gains in the short term, which indirectly ignoring aspects
outside the financial aspects, in which aspects are in fact also was instrumental
to the survival of the company in the long-term. Therefore required a
performance measurement against human resources (employees) in terms of the
individual, or during the employee's work is