Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Author
Sarmento, Crimilda Ribeiro
Subject
QD Chemistry
Datestamp
2017-01-19 03:20:17
Abstract :
INTISARI
Pabrik phenyl ethyl alcohol dari ethylene oxide dan benzene dengan
kapasitas 60.000 ton / tahun direncanakan didirikan di Cilacap, Jawa Tengah.
Pabrik beroperasi secara kontinu selama 330 hari dalam setahun dan 24 jam
perhari dengan jumlah tenaga kerja 234 orang. Phenyl ethyl alcohol adalah bahan
baku pembuatan parfum.
Proses pembuatan phenyl ethyl alcohol dari ethylene oxide dan benzene
dijalankan dalam reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) menggunakan katalis
AlCl3. Reaksi berlangsung pada suhu 10oC dengan tekanan 1,5 atm dan
merupakan reaksi eksotermis, sehingga memerlukan pendingin. Hasil reaksi
berupa phenyl ethyl alcohol,benzene,ethylen oxide, toluene dan air akan
dipisahkan dengan katalis AlCl3 dalam rotary drum vacum filter. Hasil pemisahan
yang berupa padatan adalah AlCl3 dan akan dikembalikan kedalam reaktor
sedangkan yang berupa cairan yaitu phenyl ethyl alcohol,benzene,ethylen oxide,
toluene dan air akan dipisahkan menggunakan dekanter. Hasil bawah dekanter
berupa air, ethylen oxide, benzene dan phenyl ethyl alcohol diolah ke unit
pengolahan lanjut (UPL) sedangkan hasil atas dekanter berupa phenyl ethyl
alcohol dan benzene akan diumpankan kedalam menara distilasi untuk
memurnikan produk phenyl ethyl alcohol sebagai hasil bawah dengan kemurnian
99% dan hasil atas menara distilasi berupa benzene akan dikembalikan kedalam
reaktor. Kebutuhan air total sebanyak 51.820,50 liter/jam dengan kebutuhan air
make up sebesar 5.160,93 liter/jam untuk utilitas pabrik phenyl ethyl alcohol yang
diperoleh dari Sungai Serayu dan kebutuhan listrik sebesar 115 KW.
Dari perhitungan evaluasi ekonomi diperoleh modal tetap sebesar US$
11,358,134 + Rp 59.493.261.312,- ,modal kerja sebesar Rp. 208.805.543.936,-
,biaya operasi sebesar Rp. 375.633.149.952,00, ROI sebelum pajak sebesar 65,81
%, ROI sesudah pajak 32,9 %, POT sebelum pajak 1,3 tahun, POT sesudah pajak
2,2 tahun, BEP sebesar 42,8 %, SDP sebesar 29,3 % dan DCFR sebesar 38,5%.
Berdasarkan evaluasi ekonomi ini maka pabrik phenyl ethyl alcohol dari ethylene
oxide dan benzene layak untuk dipertimbangkan.