Abstract :
Karyawan dalam mengatasi ketidakpuasan dapat langsung mengutarakan pendapatnya
kepada atasannya langsung atau kepada serikat pekerja yang akan memediasi pertemuan
tripartit internal perusahaan. Kendala yang dihadapi oleh karyawan dan serikat pekerja adalah
adanya intimidasi dari manajemen terhadap aksi yang dilakukan dan berakibat pemecatan
(PHK). PHK masih menjadi momok bagi karyawan dan serikat pekerja untuk mengutarakan
ketidakpuasannya sehingga timbulah aksi ?Whistle blowing?. Whistle blowing merupakan
fenomena yang marak terjadi di abad 21 terhadap ketidakpuasan karyawan terhadap
manajemen. Pada awalnya whistle blowing dianggap sebagai tidakan tidak bermoral karena
mengkhianati perusahaan, tetapi seiring berjalan waktu, whistle blowing mulai mendapat
pengakuan dari pemerintah dan dianggap sebagai perbuatan heroik karana berani
mengunggapkan fakta tersembunyi. Negara juga memberikan fasilitas perlindungan terhadap
pelaku whistle blowing dengan konsekuensi bukti dan fakta akurat berisi kebenaran.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh
Attitudes, Subjective Norms, dan Perceived Behavior Control terhadap Internal Whistle
Blowing dan untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh Attitudes, Subjective Norms, dan
Perceived Behavior Control terhadap External Whistle Blowing.
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling ini
dikarenakan tiap-tiap elemen dalam populasi tidak diketahui peluangnya untuk dapat
dijadikan sampel dan berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Dalam penelitian ini sampel
yang diambil adalah sebagian Karyawan PT. Axa Financial yang berjumlah 61 orang. Alat
analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda dengan metode Ordinary
Least Square (OLS).
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa Attitudes, Subjective Norms, dan
Perceived Behavior Control mempunyai pengaruh terhadap Internal Whistle Blowing
Karyawan PT. Axa Financial. Hal ini dapat diartikan, jika Attitudes Subjective Norms,
Perceived, dan Behavior Control meningkat, maka Internal Whistle Blowing Karyawan PT.
Axa Financial juga akan mengalami peningkatan. Attitudes, Subjective Norms, dan Perceived
Behavior Control mempunyai pengaruh terhadap External Whistle Blowing Karyawan PT.
Axa Financial. Hal ini dapat diartikan, jika Attitudes Subjective Norms, Perceived, dan
Behavior Control meningkat, maka External Whistle Blowing Karyawan PT. Axa Financial
juga akan mengalami peningkatan.
Kata Kunci : Attitudes, Subjective Norms, dan Perceived Behavior Control, Internal Whistle
Blowing, External Whistle Blowing.