DETAIL DOCUMENT
STUDI UJI RAYAPAN TERHADAP BATUBARA DENGAN PEMBEBANAN YANG BERVARIASI
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Author
PRASTYA, EKA
Subject
TG Bridge engineering 
Datestamp
2017-01-27 02:33:29 
Abstract :
RINGKASAN Metode penambangan yang diterapkan PT Adaro Indonesia adalah metode tambang terbuka. Akan tetapi bila striping ratio sudah tidak memberikan nilai yang ekonomis, maka tidak menutup kemungkinan akan dialihkannya ke metode penambangan bawah tanah. Dalam metode tambang bawah tanah, kemantapan lubang bukaan sangat penting dalam mendukung seluruh kegiatan yang ada didalamnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemantapan lubang bukaan adalah waktu runtuh dari pilar yang berfungsi sebagai penyangga. Pilar dalam tambang bawah tanah akan mendapatkan beban vertikal yang berbeda-beda. Semakin dalam elevasi lubang bukaan yang ada dalam tambang bawah tanah maka pilar yang ada dalam lubang bukaan tersebut akan mendapatkan beban vertikal yang semakin besar. Terkait pentingnya mengetahui pengaruh variasi pembebanan terhadap waktu keruntuhan pilar batubara, maka dilakukan pengujian rayapan di laboratuium terhadap variasi pembebanan yang berguna untuk dijadikan pertimbangan awal dalam perancangan dimensi pilar pada batubara. Uji rayapan dilakukan dengan memberikan beban aksial konstan pada sampel batuan, kemudian mencatat deformasi yang terjadi selama waktu tertentu sebagai dasar dalam menganalisis persamaan empiris yang sesuai dengan perilaku rayapan batuan. Berikut hasil pendekatan secara empiris pada sampel Batubara A, B, dan C: a) Batubara A - Regangan elastik seketika: ?(t) = 0,0148t + 0,1284. - Rayapan Primer: ?(t) = 0,0976ln(t) + 0,0460. - Rayapan Sekunder: ?(t) = 0,0008t + 0,2381. b) Batubara B - Regangan elastik seketika: ?(t) = 0,0233t + 0,2586. - Rayapan Primer: ?(t) = 0,0686ln(t) + 0,2294. - Rayapan Sekunder: ?(t) = 0,0007t + 0,6628. c) Batubara C - Regangan elastik seketika: ?(t) = 0,0156t + 0,8722. - Rayapan Primer: ?(t) = 0,0877 ln(t) + 0,8042. - Rayapan Sekunder: ?(t) = 0,001t + 1,1599. Pengaruh variasi pembebanan terhadap waktu runtuh didapatkan dari kurva hubungan antara tingkat tegangan aksial dengan waktu runtuh. Batubara yang mendapatkan beban 70% dari kuat tekan mempunyai waktu runtuh lebih singkat dibandingkan dengan batubara dengan beban 60% dan 50% dari kuat tekan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar beban yang diterima oleh pilar batubara maka akan memberikan waktu runtuh yang lebih singkat. 
Institution Info

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta