Abstract :
Penelitian ilmiah ini melihat pemberitaan di majalah Tanjung Jat i tentang
limbah sisa batu bara di PLTU Tanjung Jati B. Dengan menggunakan pendekatan
penelitian wacana kritis oleh Norman Fairclough yang focus pada tiga level
penlitian, yaitu teks, Discourse Practice, Sociocultural Practice. Pada level teks,
majalah Tanjung Jati yang mengambil peranan sebagai media internal dan public
relation dari perusahaan PLTU Tanjung Jati B ingin memberikan informasi yang
lebih lengkap tentang limbah batu bara serta pengolahannya di PLTU Tanjung Jati
B. Tiga wacana yang muncul dalam pemberitaan dari majalah Tanjung Jati
merupakan cerminan dari peran serta dan usaha PLTU Tanjung Jati B untuk
memberikan informasi yang lebih komplek dan akurat. Dalam level Discourse
Practice, terlihat alur produksi teks yang dikelola oleh PLTU Tanjung Jati B
bersama dengan Future Works. Ada pun level yang terakhir, terlihat jelas
ketidaktahuan menjadi sebuah momok yang menakutkan bagi masyarakat untuk
menyerang dan mengkambing hitamkan segala sesuatu yang dirasa kurang
berkenan. Penanggulangan, pengolahan, dan pemanfaatan limbah sisa batu bara
dengan bantuan pihak-pihak lain, yakni : Semen Gresik, serta masyarakat sekitar
PLTU Tanjung Jati B. Pemberitaan yang berimbang menjadi modal utama untuk
mendekatkan diri kepada masyarakat terkait isu-isu yang ada di masyarakat.