Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: apakah terdapat perbedaan
abnormal return dan volume trading activity saham sebelum, pada saat, dan sesudah
peristiwa Sidang Paripurna DPR RI kasus Bank Century di Bursa Efek Indonesia.
Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di LQ-45 pada
Bursa Efek Indonesia periode Agutus 2009 sampai dengan Januari 2010 dan periode
Februari sampai dengan Juli 2010 ada 46 perusahan. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah saham- saham perusahaan yang berturut- turut masuk dalam daftar
LQ-45 dalam dua periode tersebut, yaitu ada 44 perusahaan. Periode penelitian ini
adalah 121 hari perdagangan yang terbagi menjadi dua, yaitu periode estimasi
(estimation period), yaitu 100 hari perdagangan dan periode peristiwa (event period),
yaitu 21 hari perdagangan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah
merupakan data sekunder yang berupa harga- harga saham perusahaan yang berturutturut masuk dalam daftar LQ-45 dalam dua periode tersebut. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah event study yang mengamati reaksi pasar terhadap suatu
peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman dan dapat
digunakan untuk menguji kandungan informasi dari pengumuman tersebut. Untuk
menguji reaksi investor dilakukan tes abnormal return dan volume trading activity
selama periode peristiwa dengan analisis perhitungan berdasarkan Market ? Adjusted
Model dan dengan melakukan pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan
paired t-test dan one sample t-test.
Hasil penelitian menunjukkan pada tingkat signifikansi 5% abnormal return
sekitar peristiwa pada hari t-10, t-9, t-8, t-7, t-5, t-3, t+2, t+3, t+7, t+8, dan t+10 terjadi
perbedaan yang signifikan, sedangkan pada hari t-6, t-4, t-2, t-1, t+1, t+4, t+5, t+6, dan
t+9 tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Abnormal return sebelum dengan sesudah
peristiwa tidak signifikan, yaitu sebesar 0,430. Trading volume activity sekitar peristiwa
pada hari pada hari t-10, t-9, t-8, t-6, t-5,-3, t-2, t-1, t+1, t+2, t+3, t+4, t+5, t+6, dan t+10
tidak signifikan, Sedangkan pada hari t-7, t-4 t+7, t+8, dan t+9 adalah signifikan.
Trading volume activity sebelum dengan sesudah peristiwa adalah signifikan sebesar
0,046. Dari pengujian tersebut dapat disimpulan bahwa peristiwa sidang paripurna tidak
terdapat perbedaan abnormal return saham, tetapi terdapat perbedaan pada volume
trading activity saham.
Kata kunci: abnormal return saham, volume trading activity saham, Sidang Paripurna
DPR RI kasus Bank Century