Abstract :
Crude oil dari tangki penampung dipompa menuju ke he 1,2&3 untuk mendapatkan
pemanasan awal sebelum di alirkan ke furnace sampai suhu 3250C setelah dari furnace Crude oil
dipisahkan antara uap minyak dengan minyak cair di evaporizer, uap minyak akan dialirkan menuju
ke kolom distilasi C.1A dan yang berbentuk cair akan dimasukkan ke residu stripper C5. Diresidu
stripper akan dipisahkan antara residu dengan uap ringan terikut, uap ringan yang terikut akan
dikembalikan ke kolom C.1A sementara residu akan dialirkan ke he 2&3 untuk dimanfaatkan
panasnya setelah dari he 2&3 residu akan dialirkan ke box cooler untuk didinginkan sebelum
dimasukkan ke tangki penampung.
Di kolom distilasi C.1A minyak akan dipisah-pisahkan menurut titik didihnya. Minyak
dengan titik didih tertinggi yaitu ph solar, ph solar akan mengalir menuju ke box cooler untuk
didinginkan sebelum masuk ke sparator untuk menghilangkan kadar airnya dan setelah dari spaator
akan dialirkan ke tangki penampung. Dan minyak dengan titik didih lebih rendah lagi adalah solar,
fraksi solar akan masuk ke solar stripper C4 dan kemudian dipisahkan dengan fraksi ringan terikut
dan fraksi ringan terikut akan dikembalikan ke kolom distilasi C.1A dan solar akan dialirkan ke he1
untuk dimanfaatkan panasnya lalu dialirkan lagi menuju ke cooler untuk didinginkan sebelum
masukke sparator untuk dipisahkan kandungan airnya, dari sparator solar akan di tampung di tangki
penampung. Dan minyak dengan titik didih lebih rendah lagi adalah kerosin, fraksi kerosine akan
masuk ke kerosin stripper C3 dan kemudian dipisahkan dengan fraksi ringan terikut dan fraksi ringan
terikut akan dikembalikan ke kolom distilasi C.1A dan kerosine akan dialirkan ke cooler untuk
didinginkan sebelum masukke sparator untuk dipisahkan kandungan airnya dari sparator kerosin akan
di tampung di tangki penampung. Minyak dengan titik didih lebih rendah lagi adalah Pertasol cc,
pertasol cc akan keluar dari kolom distilasi kemudian mengalir menuju cooler untuk didinginkan dan
kemudian masuk ke sparator untuk menghilangkan kadar air kemudian dialirkan di tangki
penampung. Dan minyak dengan titik didih paling rendah atau fraksi palingringan akan dialirkan
menuju ke kolom distilasi C2.
Kolom distilasi C.2 disini adalah untuk memisahkan fraksi ringan dari kolom distilasi C.1A.
dan hasil dari kolom C.2 adalah naphta, pertasol cb dan pertasol ca. Naphta akan keluar dari bottom
kolom C.2 akan dialirkan menuju ke cooler untuk didinginkan dan dialirkan lagi ke sparator untuk
menghilangkan kadar air dan kemudian dialirkan ke tangki penampung dan kemudian di pompa ke
kolom distilasi C.2 untuk dijadikan reflux. Hasil tengah dari kolom distilasi C.2 adalah pertasol cb
yang kemudian dialairkan menuju cooler untuk didinginkan dan dialirkan menuju sparator untuk
dihilangkan kadar airnya dan kemudian ditampung di tangki penampung. Hasil atas dari kolom
distilasi C.2 adalah pertasol ca akan dialirkan menuju ke condensor 1 sd 4 untuk diembunkan dan
dialirkan lagi ke cooler dan box cooler untuk didinginkan dan kemudian akan dialirkan menuju ke
sparator untuk menghilangi kadar air dan ke mudian dialirkan ke tangki penampung, di tangki
penampung ini akan di pompa menuju ke kolom distilasi C.1A untuk dijadikan reflux. Dan dari
condensor 1 sd 4 yang belum mengembun akan diembunkan lagi dengan condensor 5 sd 12 dan
kemudian dialirkan di cooler untuk didinginkan dan dialirkan lagi ke separator untuk dihilangkan
kadar airnya dan kemudian ditampung ditangki penampung. Dan dari condensor 5 sd 12 yang belum
mengembun akan dijadikan flare, flare akan didinginkan dulu dicooler dan kemudian ditampung di
tangki penampungan dan siap untuk digunakan untuk bahan bakar furnace