Abstract :
SARI
Daerah Malingping berada di Kabupaten Lebak, Propinsi Banten.
Geomorfologi pada daerah penelitian dikelompokkan menjadi empat satuan
geomorfologi, yaitu: Satuan Morfologi Perbukitan Struktural, Satuan Perbukitan
Vulkanik, Satuan Morfologi Kubah Lava, dan Satuan Morfologi Dataran Vulkanik,
klasifikasi (Van Zuidam (1989)). Secara Geologi, stratigrafi daerah penelitian
dikelompokkan menjadi enam satuan dengan umur Miosen-Pliosen-Quarter, yaitu
satuan lempung pasiran, satuan batupasir, satuan tuf, intrusi andesit, endapan breksi
vulkanik, endapan lava vulkanik. Pembentukan sistem panas bumi di Malingping
adanya pengaruh sesar yang berarah utara- selatan.
Maniestasi panas bumi Daerah Malingping berupa mata air panas bertipe air
sulfat-klorida dan tergolong pada zona immature water. Pendugaan temperatur
bawah permukaan mengiindikasikan bahwa temperatur reservoir diambil dari hasil
perhitungan geothermometer air Malingping berkisar antara 156-160oC yang
termasuk dalam zona entalphi sedang. Sistem panas bumi daerah Malingping
berhubungan dengan pola struktur dan diduga sumber panas (Heat Sources) dari
kegiatan batuan pluton di bawah permukaan di sektar manifestasi.
Luas area reservoir daerah penelitian diadapatkan dari hasil analisis gravity
dan resistivity (AMT), Nilai densitas terendah berasosiasi dengan batuan sedimen,
sedangkan densitas yang tinggi berasosiasi dengan batuan beku. Berdasarkan data
gaya berat (anomali residual) dan data AMT diinterpretasikan sebagai zona rekahan
dan nilai tahanan jenis sedang (10-50 Ohm) yang diinterpretasikan sebagai zona
reservoir. Dengan luasan area reservoir sekitar ± 2km. dengan perhitungan potensi
sebesar 17,6 MWe. Sehingga energi lapangan panas bumi Malinging memiliki
potensi dikembangkan sebagai penggunaan langsung.
ii