ANALISIS SEMIOTIKA REPRESENTASI POLIGAMI DALAM FILM SURGA YANG TAK DIRINDUKAN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Author
Pandega, Adi Rosidi
Subject
H Social Sciences (General)
Datestamp
2017-03-23 01:44:40
Abstract :
ABSTRAK Film adalah salah satu dari berbagai macam bahasa, film adalah representasi dari budaya populer yang pada bersifat mengkontruksi dan mengarahkan perspektif penonton untuk memahami makna yang ada di dalamnya. Poligami di Indonesia mengalami pro dan kontra banyak yang menilai poligami merendahkan harkat dan martabat wanita, namun ada juga yang menganggap poligami diperbolehkan untuk menghindari perzinahan. Metode analisis penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan salah satu teori dari Roland Barthes yaitu Konotasi dan Denotasi dengan menganalisis scene, shoot, dan suara yang menggambarkan poligami dalam film ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Representasi Poligami dalam Film Surga Yang Tak dirindukan. Hasil Penelitian ini bahwa film Surga Yang Tak Dirindukan merepresentasikan poligami dengan hukum Islam dan tanpa memandang hukum postif di indonesia, film ini juga merepresentasikan poligami dengan cara Islam, tanpa memandang hukum positif di indonesia. Film ini juga merepresentasikan bahwa poligami adalah cara tepat untuk menyelamatkan kehidupan perempuan yang hancur dengan menikahinya dengan menuntunya kembali di jalan Islam. Film ini berideologi untuk menyebarkan paham poligami secara Islam di era modern yang mengandung konteks positif di dalamnya. Patriarki secara jelas ditunjukan film ini dengan memenangkan sosok laki-laki dalam hal poligami. Terlepas dari pro dan kontra film ini hadir untuk memaknai poligami sesuai dengan konteksnya. Kata Kunci :Film, Poligami, Semiotik.
ABSTRAK Film adalah salah satu dari berbagai macam bahasa, film adalah representasi dari budaya populer yang pada bersifat mengkontruksi dan mengarahkan perspektif penonton untuk memahami makna yang ada di dalamnya. Poligami di Indonesia mengalami pro dan kontra banyak yang menilai poligami merendahkan harkat dan martabat wanita, namun ada juga yang menganggap poligami diperbolehkan untuk menghindari perzinahan. Metode analisis penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan salah satu teori dari Roland Barthes yaitu Konotasi dan Denotasi dengan menganalisis scene, shoot, dan suara yang menggambarkan poligami dalam film ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Representasi Poligami dalam Film Surga Yang Tak dirindukan. Hasil Penelitian ini bahwa film Surga Yang Tak Dirindukan merepresentasikan poligami dengan hukum Islam dan tanpa memandang hukum postif di indonesia, film ini juga merepresentasikan poligami dengan cara Islam, tanpa memandang hukum positif di indonesia. Film ini juga merepresentasikan bahwa poligami adalah cara tepat untuk menyelamatkan kehidupan perempuan yang hancur dengan menikahinya dengan menuntunya kembali di jalan Islam. Film ini berideologi untuk menyebarkan paham poligami secara Islam di era modern yang mengandung konteks positif di dalamnya. Patriarki secara jelas ditunjukan film ini dengan memenangkan sosok laki-laki dalam hal poligami. Terlepas dari pro dan kontra film ini hadir untuk memaknai poligami sesuai dengan konteksnya. Kata Kunci :Film, Poligami, Semiotik.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
